Pendeta Ini Debat dengan Seorang Muslim Siapa Yang Cabut Nyawa Yesus Ketika Meninggal
Abadikini.com, JAKARTA – Beredar sebuah video lawas perdebatan antara seorang Muslim dengan pendeta bernama Yusuf Manubulu terkait penyaliban Yesus hingga kematiannya.
Debat secara virtual tersebut makin panas lantaran seorang Muslim mengajukan beberapa pertanyaan yang membuat penonton tercengang melihatnya terhadap pendeta Yusuf Manubulu.
Tidak diinformasikan siapa identitas seorang muslim yang bertanya dalam video tersebut.
Video itu viral, lantaran jawaban yang disampaikan oleh sang pendeta dinilai sulit dipahami. Pendeta Yusuf Manubulu menjawab bahwa Tuhan tidak jahat, termasuk tidak mencabut nyawa manusia, melainkan justru menghidupkan manusia.
Dia juga menjelaskan bahwa otoritas tuhan hanya menghidupkan, adapun mencabut nyawa itu adalah pekerjaan setan.
Video itu diunggah oleh channel YouTube Maulana Yusuf Channel, dengan judul ‘Debat Panas Islam VS Kristen’, sebagaimana dilansir pada Jum’at, (25/3/2022).
“Begini pak Yusuf, pertanyaan saya Bunda Maria itu manusia kan? bisa mati juga kan?,” ujar seorang muslim menyampaikan pertanyaan, kemudian dijawab oleh sang pendeta dengan jawaban ‘betul’.
“Tuhannya pak Yusuf itu Yessus kan? nah artinya yang bisa mencabut nyawa manusia itu kan tuhan, nah berarti Yesus itu golongan apa pak?,” ujar seorang muslim menyampaikan pertanyaan.
“Anak yang membunuh ibunya itu kan termasuk golongan durhaka pak?,” ujar seorang muslim menyampaikan pertanyaan.
“Lah kematian itu kan bukan produknya tuhan, itu kan produknya setan!,” ujar Pendeta Yusuf Manubulu menjelaskan.
“Otoritas tuhan itu menghidupkan, kalau mematikan itu setan, tuhan itu baik tidak pernah mematikan manusia!, setan yang mencabut nyawa manusia itu,” ujar Pendeta Yusuf Manubulu melanjutkan.
“Sekarang begini, yang mencabut nyawa Yesus itu siapa? kan Yesus manusia, dia kan mati 3 hari? siapa yang mencabut nyawa Yesus?,” ujar seorang muslim kembali menanyakan.
“Yang mencabut nyawa itu kan selama ini setan yang mencabut nyawa manusia!,” pungkas Pendeta Yusuf Manubulu.