Andi Arief Dipanggil KPK, Istana Disebut Sedang Cari ‘Headline’
Abadikini.com, JAKARTA – Dipanggilnya politisi Partai Demokrat Andi Arief sebagai saksi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Istana Negara dinilai ikut bermain.
Pemanggilan anak buah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu dikaitkan dengan dugaan kasus korupsi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur yang dilakukan oleh bupati non aktif PPU, Abdul Gofar Masud yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Namun beredar sebuah opini mengatakan, dipanggilnya Andi Arief ke KPK merupakan permainan politik Istana Negara dengan Partai Demokrat.
“Akhirnya orang menganggap secara tidak langsung karena Demokrat beroposisi, maka dicari cara lain untuk melumpuhkannya. Kan ajaib, masa memanggil Andi Arief,” kata Rocky Gerung dikutip dari YouTubenya Selasa (29/3/2022).
Pemanggilan Andi Arief dinilai Rocky Gerung sebagai permainan politik yang terlalu jauh.
“Andi Arief adalah orang yang jago bersilat lidah. Bahkan dia bisa mengancam balik untuk memanggil juru bicara KPK mempertanyakan tujuan pemanggilannya,” ujar Rocky Gerung.
“Jadi begitu sebetulnya, nanti orang menganggap itu berlebihan soal-soal seperti itu. Namun memang istana mau cari headline bahwa seolah-olah Demokrat dipanggil KPK,” ucap Rocky Gerung lagi.
“Nanti dikatakan orang bertanya ada kasus apa di situ. Mungkin kasus zaman Soesilo Bambang Yudhoyono segala macam. Jadi inisuasi seperti itu yang diedarkan publik,” ucap Rocky Gerung. (*)
