Pengurus IKAFE Unair: Kita Kan Alumni, Kita Kerja dan Berkontribusi untuk Almamater Tercinta
Abadikini.com, SURABAYA – Pengurus IKAFE (Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi) UNAIR tahun ini bak angin segar di tengah cuaca yang panas. Pasalnya, program yang dilakukan di triwulan pertama tahun 2022 ini tak tanggung-tanggung. Seminar internasional bertemakan “Positioning Indonesia Dalam Presidensi G20” akan dilaksanakan besok, tanggal 31 Maret 2022 pukul 07.30 WIB hingga selesai.
Acara fenomenal ini konon dilaksanakan secara offline di Aula Fadjar Notonegoro Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB Unair), Surabaya. Seminar ini diperkirakan akan dihadiri oleh 200 orang peserta yang terdiri dari pihak instansi pemerintah, Dosen FEB Unair, Mahasiswa FEB Unair, Pengurus IKAFE UNAIR, juga masyarakat umum.
Nurendra Bagas Prakoso, selaku ketua panitia, ketika diwawancarai oleh LPPM SEKTOR (Lembaga Pers dan Penerbitan Mahasiswa FEB UNAIR) mengaku bahwa, seminar ini harus dilaksanakan karena dipercaya memiliki daya kontributif yang besar terhadap FEB.
Ia percaya bahwa, seminar dan rapat kerja yang akan dilakukan kali ini dapat menjadi wadah yang tepat untuk menghubungkan alumni dengan almamater tercinta. Kelak, halangan dan pembatas-pembatas antara alumni dengan mahasiswa FEB saat ini dapat runtuh dengan adanya program ini.
“Terutama rapat kerja ya. Rapat kerja ini bisa menjadi suatu sarana bagi alumni FEB UNAIR untuk mencurahkan pikirannya demi terbentuknya program yang strategis, sehingga selaras dengan tujuan dari IKAFE. Kita kan alumni, kita kerja dan berkontribusi disini ya untuk almamater tercinta”, ujar Rendra dalam wawancaranya. Rabu, (30/3/2022) sore.
Seminar internasional ini didasari oleh inisiatif para pengurus IKAFE 2022 yang melihat adanya momen internasional yaitu G20. Momen ini dimanfaatkan untuk menggali lebih dalam potensi-potensi yang dimiliki Indonesia dalam pergerakan perekonomian ini.
Acara ini merupakan salah satu bentuk sinergitas atas edukasi terkait pembangunan ekonomi Indonesia. Maka dari itu, seminar ini mengundang banyak orang hebat yang sukses berkiprah pada bidangnya untuk maksimalisasi output.
Bak tim yang saling mendukung, Sekjen (Sekretaris Jenderal), Zaki Basalamah mengaku gemas dengan eksistensi alumni FEB UNAIR selama ini. Alumni FEB terlalu eksklusif dan kurang menunjukkan kebanggaannya sebagai lulusan almamater ternama yaitu Universitas Airlangga.
Alumni FEB UNAIR masih kurang banyak serta aktif menjangkau baik adik-adik mahasiswa maupun sesama alumni. Alhasil, terdapat sekat antara alumni yang harus segera dihancurkan agar ikatan alumni FEB UNAIR dapat selalu saling merangkul satu sama lain, demi ‘FEB Satu, UNAIR Hebat’.
“Kita perlu membuat sebuah gebrakan yang sifatnya menunjukkan kiprah alumni. Menarik rasa kebanggan bahwa, ini loh alumni kita.. ada loh alumni kita yang mendunia,” tegasnya.
IKAFE merupakan sebuah pilar penting sebagai penghubung jangkauan antara mahasiswa dan alumni. IKAFE tidak boleh menjadi sebuah organisasi yang acuh tak acuh dan hanya mementingkan urusannya sendiri. Walaupun telah menjadi alumni, identitas insan akademis yang terus mengabdi untuk almamater harus selalu mendarah daging di setiap personil IKAFE.