Honda Akan Luncurkan Motor Listrik pada 2024
Abadikini.com, JAKARTA – Astra Honda Motor (AHM) mengungkap sedang merampungkan penelitian untuk sebuah produk tanpa emisi yang direncanakan hadir pada 2024. Produsen Motor terbesar di Indonesia itu seegra meluncurkan motor listrik pertamanya di 2024.
Seperti diketahui status PCX Electric sejauh ini hanya disewakan kepada korporasi usai diperkenalkan di Indonesia pada 2019. Selain sewa, AHM juga melakukan penelitian soal motor listrik itu di dalam negeri.
Direktur Pemasaran AHM Thomas Wijaya menyampaikan sejauh ini memang belum ada rencana membawa PCX Electric ke pasar retail dalam negeri. Sebab, kata dia, penelitian mengenai motor listrik lewat PCX belum selesai.
“Jadi 2020-2021 ini pandemi jadi secara studi delay. Dan sekarang kami lanjutkan kembali,” kata Thomas secara virtual, Senin (25/4).
Thomas mengatakan banyak hal yang perlu dirampungkan dalam mempelajari motor listrik sebelum diputuskan dijual secara serius.
Penelitian, Thomas menjelaskan, mulai dari cara pengisian baterai yang kabarnya bakal menggunakan sistem tukar (swap) laiknya penukaran tabung gas. PCX Electric diketahui menggunakan baterai yang bisa dilepas pasang.
Kemudian mengenai jarak tempuh motor listrik, hingga performa secara keseluruhan untuk menyesuaikan kebutuhan dalam negeri.
Hal ini disebut harus didalami betul sehingga Honda dapat menyesuaikan produk dengan kondisi serta keinginan konsumen di Indonesia.
“Jadi kami akan sesuaikan dengan nanti bisa launching atau membuat model yang sesuai dengan kondisi masyarakat termasuk infrastruktur jalan. Karena ini sesuatu hal yang sangat komprehensif,” ujarnya.
Dari semua kegiatan yang dilakukan kini, ia mengatakan model motor listrik Honda bakal pasar Tanah Air diharapkan hadir pada 2024.
Hanya saja, Thomas tak menjelaskan rinci soal produk tersebut. Termasuk apakah Honda akan menggunakan PCX Electric yang sudah disesuaikan dari hasil penelitian atau murni produk motor listrik baru.
“Kami inline dengan partner kami tentunya di 2024 kami sudah bisa menemukan sesuatu model yang cocok buat konsumen Indonesia. Dari sisi penggunaan, infrastruktur, termasuk safety, kenyamanan, termasuk performanya,” ungkap Thomas.