Mengenal Sosok Ruksamin Lebih Dekat, Dari Loper Koran, Guru Ngaji, Petani, PHL Hingga Jadi Bupati
Abadikini.com, WANGGUDU – Ruksamin kini dikenal sebagai pejabat pemerintah di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pria yang juga menduduki posisi Bupati Konut ini tak pernah lepas dari sikap kesederhanaanya.
Tak salah jika masyarakat Konut mengamanahkan jabatan bupati 2 periode kepada dirinya karena sikapnya yang harmonis, ramah merakyat, bertanggung jawab dan peduli atas keselamatan daerah dan masyarakatnya.
Mengutip dari sultrademo.co, Rabu (11/5/2022), Ruksamin juga dikenal mudah bergaul kepada siapa saja mulai kalangan bawa sampai atas.
Senyum khas, dan keceriaannya yang melekat pada dirinya membuat siapa saja simpati kepadanya.
Ringan tangan, suka menolong juga menjadi bagian dari kepribadian sosok Ruksamin. Sikap dermawannya juga diturunkan kepada keluarganya.
Menyebut nama Ruksamin, masyarakat secara luas sudah tidak asing lagi. Pria bergelar Dr. Ir. H. Ruksamin, ST., M.Si., IPU, Asean Eng ini kerap tampil diberbagai acara hingga tingkat nasional baik itu bidang akademik, pemerintahan, maupun organisasi.
Pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Konut, hingga menjadi bupati, menjadikan dirinya sebagai tokoh inspirasi masyarakat dan generasi muda secara luas.
Memasuki umur 49 tahun, Ruksamin terus memantapkan dirinya berkarir untuk mengabdi kepada daerah dan masyarakat secara luas.
Gelar tokoh pemersatu suku bangsa dan agama, juga dilekatkan kepada dirinya. Bukan tanpa alasan, karena kepeduliannya yang begitu tinggi terhadap kerukunan umat manusia tanpa membeda-bedakan.
Hal itu, terbukti dalam kepemimpinannya di Konawe Utara yang mampu membangun dan mempersatukan suku bangsa agama dan ras, hingga hidup damai dan berdampingan.
Ruksamin juga kini di percayai Pakar Hukum Tata Negara Prof Yusril Ihza Mahendra menahkodai Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Bulan Bintang (PBB) Sultra.
Kepemimpinannya bupati 2 periode di Bumi Oheo banyak melahirkan prestasi antara lain bidang keuangan, kesehatan, pendidikan, pertanian hingga perkembagan pariwisata yang kini banyak diminati banyak pengunjung dari berbagai daerah.
Hingga di pemerintah pusat figur Ruksamin dikenal sebagai pejabat daerah yang tangguh, terlebih dalam penanganan bencana, sebut saja banjir dan virus covid-19. Yang juga mengantarkan Konawe Utara berada pada urutan pertama penaganan covid 19 di Sultra
Kesejateraan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dibawahinya terus diperjuangkan memperoleh kesejateraan dan mengedepankan kedisiplinan yang tinggi
Namun, siapa sangka dari jabatan strategis yang di duduki mulai dari lembaga legislatif, eksekutif, organisasi, sampai dengan memiliki gelar pendidikan akademik yang luar biasa, ternyata sosok Ruksamin memiliki perjalan hidup yang keras.
Singkat kisah. Ruksamin terlahir dari keluarga yang sederhana di perkampungan ujung Utara Desa Basule, Kecamatan Lasolo Kabupaten Konawe Utara. Ruksamin, dibesarkan dari seorang anak guru dan petani.
Pendidikan yang diperoleh dari kedua orang tuanya, menjadikannya sebagai pribadi yang mandiri, kuat dan tegar menjalani hidup.
Untuk bersekolah saja di bangku SD, SMP, hingga SMA, Ruksamin harus mencari kelapa tua kemudian di jual sebagai tambahan biaya sekolah, dan tinggal dirumah sanak keluarga untuk bisa peroleh tempat tinggal selama menempuh pendidikan.
Lanjut dijenjang pendidikan yang lebih tinggi, Ruksamin beranikan diri merantau di Kota Makassar, Sulawesi Selatan untuk kuliah. Selama kuliah, suami dari Nurponira Ruksamin ini menjadi loper koran.
Tiap harinya sebelum masuk kuliah, dirinya terlebih dahulu berkeliling menjual koran dari rumah ke rumah untuk memperoleh biaya tambahan kuliah dan makan.
Lulus bangku perkuliahan dengan nilai terbaik. Ruksamin kembali ke kampung halamannya di Konawe Utara dengan menjadi seorang Pegawai Harian Lepas (PHL) di Kantor Kecamatan.
Honor yang diperoleh kala itu, sebanyak 300 per tiga bulan sekali terima, diberikan kepada orang tua, keluarga dan sebagian ditabungnya.
Untuk mendapat penghasilan tambahan, pria akrab disapa Bung Sam ini juga menjadi guru mengaji. Tak heran jika dirinya memiliki jiwa sosial yang tinggi karena dilandasi pengetahuan agama yang kuat.
Selain itu, dirinya juga bertani dengan menanam sayur-sayuran sebagai biaya tambahan bahan makanan.
Kesabaran dan keikhlasan menjalani hidup, dan rasa syukur yang diperoleh dari hasil keringatnya mengantar dirinya peroleh kebaikan hidup.
Benar, Tuhan akan mengangkat derajat dan rezeki seseorang bagi yang sabar, ikhlas dan terus berusaha berikhtiar, berdoa dalam bekerja.
Itulah yang kini dirasakan seorang Ruksamin, perjalan karirnya yang terus naik dibersinar karena diperoleh dari buah kesabaran.
Bahkan, sampai jadi pejabat negara pun, diirinya masih bertani untuk memperoleh biaaya tambahan hidup untuk keluarganya dan membantu orang-orang yang membutuhkan.
Itulah kisah singkat inspirasi dari sosok Ruksamin sang Bupati Konawe Utara 2 periode. Baginya tidak ada yang tak mungkin jika memiliki tekat, semangat, dan mau bekerja keras. Terpenting selalu berikhtiar, berdoa, iklhlas dan sabar dalam menjalani hidup, serta bekerja.