Pengamat Ini Sebut Rizal Ramli Cocok Sebagai Pewaris Jokowi, Benarkah?
Abadikini.com, JAKARTA – Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi menyebut, Rizal Ramli adalah sosok yang cocok untuk menggantikan Jokowi sebagai presiden 2024.
Sebab menurut pandangan Muslim Arbi, Rizal Ramli merupakan antitesa dari Presiden Jokowi.
Menurutnya, Jokowi merupakan sosok yang lebih banyak pro terhadap asing, aseng dan pemodal.
Mantan walikota Solo itu juga disebut Muslim Arbi tunduk di bawah kendali oligarki politik maupun ekonomi.
“Semantara Rizal Ramli sebaliknya,” kata Muslim Arbi dikutip dari RMOL, Minggu (15/5/2022).
Muslim Arbi menyatakan, ekonom senior yang akrab disapa RR itu merupakan sosok yang pro rakyat, nelayan dan pro kedaulatan rakyat.
Ia lalu mencontohkan kegigihan Rizal Ramli menentang reklamasi Teluk Jakarta.
Padahal saat itu RR berhadap-hadapan dengan Luhut Binsar Pandjaitan.
“Bahkan berjuang menolak reklamasi Teluk Jakarta, sekalipun jabatan sebagai Menko Maritim kala itu terancam,” kata dia.
Terlebih, sikap kritis Rizal Ramli itu tak berubah. Dari dulu sampai sekarang, tetap kritis.
Atas alasan itu, Muslim Arbi menilai RR adalah sosok yang pantas menggantikan Jokowi sebagai presiden.
Dia juga meyakini, jika Rizal Ramli jadi presiden, maka semua permasalahan bangsa akan bisa diselesaikan.
Terutama kaitannya dengan permasalahan ekonomi dan politik.
“Rizal Ramli bisa benahi negeri ini jika terpilih sebagai Presiden 2024. Dia bisa membenahi negeri ini dari keterpurukan ekonomi dan politik,” tegasnya.
Akan tetapi, Muslim Arbi secara tidak langsung mengakui bahwa kans RR menjadi orang nomor satu di Indonesia memang cukup berat.
Sebab, ia harus memiliki kendaraan atau dukungan dari partai politik.
Sayangnya, kata dia, parpol di Indonesia tidak memiliki kesadaran akan hal itu.
Sebaliknya, sambungnya, partai politik lebih sibuk mengurusi kekuasaan.
Tapi seandainya partai-partai politik sadar, maka agenda-agenda pembenahan keterpurukan negeri ini bisa berjalan baik.
“Partai juga jangan hanya mengejar kekuasaan untuk berkuasa tanpa solusi konkret untuk bebaskan bangsa dan negara ini dari keterpurukan,” tandasnya.