Peneliti Sebut Bumi Berada Diambang Kepunahan
Abadikini.com, JAKARTA – Para peneliti mengatakan Bumi saat ini diambang kepunahan massal keenam. Hal tersebut berkaca dengan situasi sejarah, ketika Dinosaurus menemui ajalnya selama peristiwa kepunahan massal.
Akibat meteor menabrak pantai Semenanjung Yucatan di Meksiko. “Iklim menjadi gila,” kata Robert Cowie, seorang profesor di Universitas Hawaii di Manoa
“Lima puluh tahun yang lalu, spesies yang terancam punah sangat spesifik, hewan besar atau yang bersaing dengan manusia dan sebagainya,” kata Gerardo Ceballos, profesor di National Autonomous University of Mexico, dilansir CNET, Minggu (29/5/2022)
Namun, hal yang mengejutkan jika para peneliti menyematkan yang keenam itu disebabkan manusia. Sekarang beberapa peneliti percaya, kehidupan sekarang berada di tengah-tengah kepunahan massal keenam, dan kondisinya semakin buruk.
“Tapi sekarang semuanya mungkin berisiko kecil dan besar, mencolok dan tidak mencolok, buruk dan tidak terlalu buruk,” kata Ceballos
Peristiwa kepunahan massal atau disebut kepunahan Holosen, menurut peneliti hilangnya sebagian besar spesies di Bumi karena bencana alam. Dari yang tertua hingga yang terbaru, lima peristiwa kepunahan massal adalah: Ordovisium-Silur, Devon Akhir, Permian-Triassic, Triassic-Jurassic, dan Cretaceous-Paleogene.
Sementara, kepunahan Permian-Triassic adalah yang paling mematikan, mengakibatkan hilangnya sekitar 90% spesies. Kepunahan Cretaceous-Paleogene menghancurkan dinosaurus.
“Apa yang telah hilang dalam 100 tahun kita akan hilang dalam 10.000 tahun dalam waktu normal,” jelas Ceballos.
Bagaimana Bisa Tahu Masuk Kepenuhan Massa Keenam?
Menurut Ceballos kepunahan keenam terjadi dengan cepat dari perspektif geologis, secepat peristiwa kepunahan massal sebelumnya. Kemungkinan terus meningkat seiring, dengan meningkatnya pertumbuhan populasi manusia, yang memperburuk kepunahan yang disebabkan oleh manusia.