Jaminan Gizi Bagi Jemaah Sakit dan Petugas Kesehatan
Abadikini.com, MAKKAH – Selama masa operasional haji 1443 H, seluruh jemaah haji yang mendapatkan rawatan di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, dipenuhi kebutuhan makan dan minum oleh bagian gizi.
Menurut Penanggung Jawab Gizi KKHI Makkah Maman Haerurohman, tidak hanya jemaah haji sakit saja yang mendapatkan layanan gizi di KKHI Makkah.
“Termasuk juga pendamping pasien atau keluarga pasien. Dan tentunya semua petugas PPIH Bidang kesehatan” ungkap Maman dikutip dari laman Kemkes, Ahad (17/7/2022).
Setiap harinya, pasien mendapatkan tiga kali jatah makan, yaitu makan pagi, makan siang, dan makan malam. Serta dua kali snack yaitu snack pagi dan snack sore.
Bagian gizi KKHI Makkah juga menyediakan makanan bagi jemaah haji Indonesia yang sedang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS).
“Jemaah di RSAS dibawakan makan ketika visitasi, satu kali sehari.” ujar maman.
Bagian gizi tidak memasak makanan langsung, melainkan bekerjasama dengan catering yang telah ditunjuk. Bagian gizi brtanggung jawab untuk menentukan daftar menu harian dan cara masak makanan. Lanjut maman, bagian gizi juga terus melakukan monitoring distribusi makanan agar tepat dalam hal jumlah maupun waktu distribusi makanan.
Untuk pasien yang membutuhkan diet tertentu, seperti pasien dengan diabetes melitus dan pasien hipertensi, disesuaikan dengan rekomendasi dokter. Ada pengaturan jumlah dan komposisi bagi pasien dengan diabetes melitus. Sementara Untuk pasien hipertensi dengan menekan kandungan natrium dengan tidak menggunakan makanan yang diawetkan.
“Semua bahan makanan yang dipakai, dipastikan menggunakan bahan bahan segar” ujar Maman.
Setiap harinya, bagian gizi selalu berkeliling ruang perawatan untuk melihat perkembangan pasien dan edukasi gizi kepada pasien.
Untuk tahun 2022, ada dua inovasi yang dilakukan bagian gizi, yaitu adanya pemberian snack untuk pasien di poli risiko tinggi KKHI Makkah sebelum fase Armuzna. Selain itu juga adanya pemberian konsultasi gizi lewat Whatsapp untuk jemaah haji di kloter melalui Tenaga Kesehatan haji (TKH) Kloter.
“TKH konsultasi mengenai jumlah asupan kalori yang dibutuhkan jemaah serta saran menu bagi pasien” jelas Maman.
Sebagai penutup, Maman juga berpesan pada jemaah haji Indonesia untuk mengkonsumsi makanan yang sudah disediakan. Karena komposisi gizi sudah disesuaikan dengan kebutuhan asupan harian. Selain itu juga jemaah diminta memperbanyak konsumsi sayur, buah, serta air putih.
“Jangan tunggu haus” ucapnya