Yusril Ihza Mahendra Optimisme PBB Memenuhi Syarat Verifikasi Partai Politik
Abadikini.com, JAKARTA –Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra menilai partai yang memasukui usia ke 24 tahun ini tetap eksis. Bahkan Yusril yakin di masa mendatang PBB akan menjadi kekuatan yang signifikan dalam pergerakan politik di Indonesia.
Yusril menjelaskan, PBB sebenarnya berada di posisi yang tidak mudah dalam mempertahankan eksistensi partai. Jika ditarik jauh ke belakang, dalam tiga pemilu terakhir, PBB tidak berhasil menempatkan kadernya di DPR RI. Sehingga posisi PBB selalu dalam keadaan sulit dalam melakukan kegiatan-kegiatan atau bargaining politik dalam kebijakan pemerintah.
”Kalau kita tidak ada wakil di DPR RI, masyarakat atau partai lain akan melihat kita dengan sebelah mata,” kata Yusril dalam kuliah politiknya di acara Milad PBB Ke-24 Satu Komando Menang Pemilu 2024, Minggu (17/7/2022).
”Di Agustus nanti semoga PBB lolos verifikasi dan bisa langsung memilih kader-kader berkualitas untuk berjuang memenangkan PBB,” tegasnya.
Pakar hukum tata negara itu menambahkan, kalau sekedar eksis, PBB masih eksis sampai sekarang dan tidak ada seorang pun yang meragukan , karena partai ini masih mempunyai pengurusnya lengkap dari DPP hingga PAC.
”Insya Allah dalam menghadapi Pemilu 2024 tidak ada hambatan dalam melaksanakan verifikasi parpol dan dapat dipenuhi semua persyaratannya,” ujarnya.
Yusril juga tidak mau kejadian di tiga pemilu terakhir terulang kembali, di mana PBB ikut pemilu harus habis-habisan lewat putusan Bawaslu dan Pengadilan Tinggi Urusan Negara. Dia juga mengapresiasi kerja keras pengurus DPP yang terus melakukan konsolidasi ke daerah-daerah untuk melakukan perbaikan-perbaikan di internal partai supaya bisa memenuhi persyaratan-persyaratan yang diminta KPU.
”Persyaratan yang terpenuhi seluruhnya itu tidak mudah. Misal, kita bisa memenuhi syarat 100 persen, itu dilakukan dengan penuh perjuangan terutama DPC-DPC yang sulit dijangkau,” jelasnya.
Mantan Mensesneg itu juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan PBB yang sudah bekerja keras untuk membangun kembali PBB, membentuk kembali DPC dan DPW. Memang tidak mudah untuk membangun kembali DPC dan DPW yang sulit dijangkau atau kurang familiarnya PBB.
Kalaupun ada pergantian pengurus di tingkat DPC atau DPW itu dilakukan karena memang ada pertimbangan. Sebelumnya mereka juga ditanyai lebih dulu apakah terus berlanjut membangun PBB atau berhenti.
”Kalau ada yang bilang Sekjen (Afriansyah Noor) semena-mena mengganti kader itu bukan sepenuhnya dari Sekjen, tapi saya juga masih terlibat dalam mengambil keputusan. Saya juga tahu permasalah yang ada di daerah-daerah. Kalaupun orang yang diganti marah-marah di grup internal partai, kita diamkan saja, karena kita tidak pernah membuka aib orang lain. Ini demi kebaikan bersama agar tidak terjadi kisruh berkelanjutan,” tegasnya.
Yusril juga mengetahui ada beberapa pihak yang tidak bisa menahan diri menjelang Pemilu 2019 dan memberikan komentar yang tidak baik terhadap PBB. Padahal, pihaknya berharap orang tersebut memberikan contoh dengan perilaku yang baik. Namun tiba-tiba orang itu malah mencaci maki PBB dan menghilang serta kontribusi terhadap partai pun tidak ada.
Oleh karena itu, Yusril sangat menghormati kepada para kader yang masih tetap setia kepada PBB. Betapun sulitnya membangun partai, tapi mereka tetap bekerja keras. Yusril juga tidak mempermasalahkan jika ada kader yang berbeda pendapat baik dengan dirinya atau Sekjen PBB. Namun, kata Yusril jangan sampai perbedaan pendapat itu membuat seseorang meninggalkan partai.
”Saya berharap betul, jika PBB lolos verifikasi dan ikut pemilu serta ada kader yang menjadi anggota DPR RI, menteri atau kepala daerah, jangan ada di antara kita jadi penghiatan. Saya sudah capek sama orang-orang berhiatan kepada partai. Mereka sudah jadi tetapi lupa membesarkan partai atau bahkan keluar dari partai,” tegasnya.