Sail Tidore 2022 akan Dilaksanakan pada Tanggal 24-29 November 2022
Abadikini.com, TIDORE – Upaya Wali Kota Tidore Kepulauan Capt H. Ali Ibrahim dalam memperjuangkan hajatan Sail Tidore pada bulan November Tahun 2022 membuahkan hasil, Hal tersebut dibuktikan dalam rapat koordinasi Persiapan Bidang-Bidang Sail Tidore Tahun 2022 bersama Pemerintah Kota Tidore Kepulauan yang berlangsung secara virtual melalui zoom meeting, Jum’at (23/9/2022).
Mengikuti zoom meeting yang dipimpin oleh Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Kosmas Harefa tersebut, Wali Kota Tidore Kepulauan Capt H. Ali Ibrahim mengatakan, untuk persiapan mengenai kapan akan dilaksanakan Sail Tidore, masyarakat Kota Tidore Kepulauan telah siap.
“Perlu saya laporkan bahwa, persiapan Sail Tidore ini, TNI Angkatan Udara dan Angkatan Laut telah melakukan kunjungan kurang lebih selama 2 bulan di Kota Tidore Kepulauan, untuk peninjauan lokasi, mereka juga telah melaporkan rencana penempatan kapal-kapal yang akan berlabuh di Tidore,” ucap Ali Ibrahim.
Lebih lanjut, Orang nomor satu di Kota Tidore Kepulauan ini mengatakan, sebagai Kepala Daerah ia berharap, semoga pandemi covid 19 segera normal sehingga pelaksanaan Sail Tidore yang telah ditetapkan oleh Kemenkomarves pada tanggal 24 sampai 29 November tidak akan berubah.
“Saya selaku Wakil Presiden Global Network of Magellan Cities (GNMC), sangat mengharapkan para Wali Kota dan Duta-Duta yang tergabung dalam GNMC yang ada di Indonesia untuk hadir dan mendukung perhelatan Sail Tidore ini,” Imbuh Ali Ibrahim.
Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Kosmas Harefa saat memimpin rakor tersebut mengatakan, Kegiatan Sail Tidore 2022 akan dilaksanakan pada tanggal 24-29 November 2022, namun menuju dua bulan lagi pelaksanaan, 13 panitia bidang perlu mempersiapkan rangakaian kegiatan secara optimal.
“Untuk itu diharapkan, 13 panitia bidang telah memiliki konsep dan rencana kegiatan untuk memeriahkan rangkaian kegiatan Sail Tidore 2022, sejumlah hal yang masih menjadi perhatian dalam persiapan kegiatan sail dan perlu dipersiapkan adalah, infrastruktur lokasi acara, kebutuhan akomodasi, promosi, kegiatan CSR, dan Pengembangan Potensi Daerah,”Ungkap Kosmas.
Sementara, Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan Ismail Dukomalamo dalam rakor tersebut memaparkan perkembangan kesiapan lokasi acara puncak Sail Tidore 2022, yang saat ini sedang dalam proses pengerjaan.
“Untuk persiapan lokasinya, tempat pameran lokal dan pameran nasional sudah siap, home stay juga sudah siap sekitar 600 sampai 700 home stay, infrastruktur pendukung seperti pelabuhan juga sudah siap, yang belum disiapkan adalah terkait dengan renovasi tugu pendaratan dan biaya event organizer (EO), jadi kesempatan ini kami meminta kepada Kementerian PUPR agar sekira bisa menindaklanjuti, dan EO untuk acara puncak juga kami butuh kejelasan dari Kementerian terkait, Jelas Ismail.
Dalam rakor tersebut, masing-masing bidang panitia pusat Sail Tidore juga memaparkan sejauh mana perkembangan persiapan bidangnya untuk memeriahkan acara Sail Tidore pada tanggal 24 sampai dengan 29 November Tahun 2022 mendatang.
Terpantau dalam rakor ini, beberapa bidang telah mantap kesiapannya, diantaranya Bidang Sinergi Kemaritiman, terdiri dari TNI Angkatan Udara dan TNI Angkatan Laut yang telah turun untuk survey lokasi.
Sebanyak 10 pesawat atraksi akan mendarat di Kota Tidore Kepulauan menjelang hari H, dan rencananya H-30 atau di akhir bulan Oktober, sebanyak 10 hingga 15 KRI akan diberangkatkan dari tanjung priok, dengan memuat personil sebanyak 1.000 orang sudah termasuk Pramuka.
Selain itu, Kementerian Perhubungan juga telah menyiapkan kapal patroli untuk melakukan pengawasan selama pra hingga acara belangsung, dan sebanyak 270 unit speedboat berukuran dibawah 7 GT, 2 unit kapal cepat untuk mobilisasi peserta serta akan disiapkan juga beberapa unit kapal untuk penginapan terapung.
Terkait dengan tambahan fasilitas akomodasi penginapan, Wali Kota Tidore Kepulauan Capt H. Ali Ibrahim menyarankan hotel terapung, ia meminta kepada Kementerian Perhubungan Republik Indonesia untuk menyiapkan kapal pelni tipe 2000 GT, sehingga bisa menampung pengujung diatas 10.000 atau 15.000 pengunjung.