Pokdarwis Cupak Pusako Perlu Petunjuk dalam Pelestarian Benda Bersejarah
Abadikini.com, SOLOK – Ketua Pokdarwis Cupak Pusako, Joni Oktavianus, mengatakan pihaknya tengah berupaya melestarikan benda-benda bersejarah di Nagari Cupak Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok.
Menurut dia, di kampung halamannya itu banyak sekali benda-benda bersejarah yang tidak terawat dan perlu upaya pelestarian agar dapat digunakan untuk mendorong masuknya wisatawan ke Cupak dan bisa meningkatkan pendapatan nagari maupun daerah. Selain itu, dia juga berharap hal itu juga memberi kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
“Di Cupak, ada menhir yang diperkirakan berusia ratusan tahun. Keberadaan Menhir itu menandakan kalau kehidupan manusia di cupak sudah berlangsung sejak zaman dahulu kala. Tetapi kini benda berupa batu peninggalan zaman dulu itu sudah tidak terawat, disekelilingnya ditumbuhi semak belukar. Jika dirawat maka itu akan terjaga, niscaya itu bisa menggugah niat orang untuk berkunjung ke Cupak guna mengenal sejarah,” papar pria yang sesekali mengenakan kaca mata itu ketika dikonfirmasi Abadikini, Ahad (23/10/2022).
Selain menhir, ujar Jon, terdapat banyak potensi wisata alam yang masih asri di Cupak. Misalnya, disana terdapat air terjun, air hangat alami, dan sebagainya. Hanya saja, objek wisata yang ada itu belum bisa dikembangkan karena masih ada beragam hambatan seperti akses jalan, sarana prasarana bagi pengunjung dan kebutuhan listrik di lokasi wisata serta banyak lagi.
Lebih jauh, dia mengharapkan Pemerintah Daerah Kabupaten Solok dapat membantu upaya pelestarian berbagai situs sejarah dan objek wisata yang ada di Cupak saat ini. Dia tidak menutup diri kalau sebelumnya pernah ada kunjungan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok ke Nagari Cupak tetapi sampai saat kini kata dia belum ada informasi lebih lanjut dari kunjungan itu.
“Kami di Pokdarwis Cupak Pusako sangat menantikan arahan, petunjuk dan kontribusi Pemkab Solok melalui Dinas terkait untuk dapat bersama-sama dengan kami dalam pelestarian maupun pengembangan benda bersejarah dan objek wisata agar keberadaan benda-benda dan objek wisata itu memberi dampak pada kehidupan masyarakat,” ungkap dia.