Panitia Pusat Harapkan Dukungan Penuh Pemprov Malut dalam Pelaksanaan Sail Tidore 2022
Abadikini.com, TIDORE – Panitia Pusat bersama Pemerintah Kota Tidore Kepulauan terus berkoordinasi dalam mensukseskan Sail Tidore 2022 yang diagendakan pada 24-29 November mendatang. Hal tersebut dilihat saat Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan Ismail Dukomalamo didampingi Staf Ahli Wali Kota, Asisten Sekda bersama Pimpinan OPD terkait melakukan rapat evaluasi yang dipimpin langsung oleh Asisten Deputi Bidang Pariwisata Berkelanjutan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Kosmas Harefa, secara virtual di ruang rapat walikota, Senin (31/10/2022).
Pertemuan secara virtual tersebut membahas terkait dengan finalisasi persiapan pada bidang perlengkapan, akomodasi dan fasilitas umum pada pelaksanaan Sail Tidore 2022.
Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan Ismail Dukomalamo mengatakan, untuk akomodasi sendiri Dinas perhubungan melalui Direktorat Lalu lintas dan angkutan laut Kemenhub RI telah menyediakan satu unit kapal pelni untuk jadikan hotel terapung yang menampung sebanyak 1.000 orang, “selain itu untuk transportasi darat, Kemenhub RI juga menyediakan 30 bus pada Sail Tidore 2022 nanti.” Kata Ismail
Ismail Dukomalamo juga menambahkan, untuk area pendaratan heliped presiden, Pemkot Tidore telah menyediakan Stadion Marimoi yang layak untuk dijadikan parkiran heliped presiden, “pemkot tidore juga menyediakan dua lapangan yakni lapangan Tomagoba dan Lapangan soasio untuk pendaratan heliped atau pesawat vertikal yang akan mendarat di Kota Tidore.” Tambah Ismail Dukomalamo
Tak lupa, Ismail Dukomalamo juga mengharapkan, dukungan penuh baik Pemerintah Provinsi Maluku Utara maupun panitia pusat untuk bersama-sama dengan Pemerintah Kota Tidore untuk dapat mensukseskan pelaksanaan Sail Tidore 2022 pada November.
Sementara, Asisten Deputi Bidang Pariwisata Berkelanjutan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Kosmas Harefa menegaskan, untuk bus yang disediakan oleh kemenhub jangan dipakai untuk mobilisasi para pejabat kementerian/lembaga, karena bus yang disediakan itu dikhususkan transportasi untuk para pengunjung dari Pelabuhan Rum ke pantai tugulufa, “karena untuk para pejabat kementerian/lembaga transportasinya ditanggung oleh masing-masing kementerian/lembaga namun dibantu oleh pemerintah Provinsi untuk memfasilitasi transportasi maupun akomodasi para kementerian/lembaga, namun para kementerian yang hadir juga harus berkoordinasi namun jangan terlalu membebani panitia Daerah.” Tegas Kosmas.
Kosmas juga berharap untuk 30 bus yang disediakan kemenhub agar benar-benar dimaksimalkan untuk kebutuhan mobilisasi pergerakan baik para pengunjung maupun masyarakat yang akan menuju ke lokasi Sail Tidore.
Kosmas juga mengharapkan kepada direktorat perhubungan darat agar terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Maluku Utara bersama Pemkot Tidore untuk melakukan pendataan semua fasilitas akomodasi yang ada di Kota Ternate maupun Kota Tidore, “selain pendataan akomodasi saya juga berharap agar di area Bandar udara Sultan Babullah ternate juga dilakukan promosi sail tidore seperti penayangan Video Screen dan billboard yang ada di bandara ternate untuk mempromosikan Sail Tidore.” kata Kosmas
Selain itu, Tim Kementerian Perdagangan Dwi Puspitra mengatakan, perlengkapan, akomodasi dan fasilitas umum merupakan sesuatu yang sangat penting yang menjadi kunci utama dalam pelaksanaan Sail Tidore 2022 nanti, “karena ketika perlengkapan, akomodasi maupun fasilitas umum ini tidak berjalan maka perhelatan Sail Tidore tidak dapat berjalan dengan lancar, untuk itu kami panitia pusat sangat mengharapkan dukungan dari pemerintah Provinsi Maluku Utara untuk serius dalam mempersiapkan semua yang berkaitan dengan pelaksanaan Sail Tidore nanti.” kata Puspitra
Dwi Puspitra juga menegaskan, pemerintah Provinsi Maluku Utara juga harus memastikan betul bagaimana persiapan akomodasi untuk para tamu VVIP maupun VIP, “karena pemprov Maluku Utara harus memastikan tersedianya akomodasi yang layak untuk para tamu, setidaknya pemprov Maluku Utara memfasilitasi dan memobilisasi namun dari Kementerian/lembaga yang bertanggungjawab dari untuk akomodasi setidaknya berkoordinasi dengan pemprov maupun pemkot Tidore untuk dibantu memfasilitasi.” Kata Puspitra.