Suami Susi ART Sambo Ingatkan Supaya Jujur Agar Enggak Hancur
Abadikini.com, JAKARTA – Susi ART Ferdy Sambo berulang kali ditegur hakim di persidangan kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. Dia disebut banyak berbohong ketika menjawab setiap pertanyaan yang diajukan.
Suami Susi, Kujaeni, angkat bicara. Kujaeni meminta istrinya yang bekerja di bawah naungan Putri Candrawathi itu untuk jujur.
“Ya kalau saya ngomong, jangan bohong. Orang itu nggak usah bohong. Apa adanya saja, orang jujur itu penting, kalau orang nggak jujur ya ajur hancurlah,” kata Kujaeni di Kabupaten Wonosobo seperti dilansir dari detikcom Jumat (4/11/2022).
Kujaeni juga mengingatkan Susi untuk jangan takut berkata jujur. Bagi suami Susi, kebenaran lebih berarti dari apa pun.
“Tinggal ngomong siapa yang terlibat, nggak usah takut, kan ada hukum. Jujur saja nggak usah takut sama siapa-siapa. Nggak usah bela siapa-siapa, bela anak-anak saja dan keluarga,” ujarnya.
Kujaeni mengatakan istrinya tidak pernah bercerita soal apa yang terjadi di balik kasus pembunuhan Yosua. Kujaeni justru kaget istrinya menjadi saksi di persidangan.
“Harapan saya jangan sampai terlibat yang nggak-nggak. Nggak ikut terlibat permasalahan Pak Sambo. Dan bisa segera pulang, kasihan anak-anak,” ujar Kujaeni.
ART Ferdy Sambo, Susi dicecar Hakim dengan pertanyaan mengenai kejadian saat Putri Candrawathi terjatuh di sekitar kamar mandi rumah Magelang. Susi tidak tegas saat menjawab pertanyaan Hakim.
Susi yang mengklaim sempat memegang tubuh Putri kebingungan saat ditanya pakaian apa yang dipakai sang majikan.
“Pakai apa Putri saat itu?,” tanya Hakim kepada Susi dalam sidang kasus pembunuhan Brigadir Yosua dengan terdakwa Bharada Eliezer di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (31/10).
“Kaus lengan pendek,” jawab Susi.
Pertanyaan selanjutnya, saat Hakim bertanya bawahan apa yang dipakai Putri saat itu, Susi mengaku lupa.
“Bawahannya?,” tanya Hakim.
“Lupa,” jawab Susi.
Hakim kemudian mencecar Susi yang seolah membuat pengakuan bohong. Susi memang seperti kebingungan dalam sidang tersebut.
“Tadi katanya raba-raba kaki, terlalu banyak bohong saudara ini,” tegas Hakim.
Tak berhenti sampai di situ, Hakim masih terus bertanya kepada Susi.
“Setelah saudara peluk, apa yang disampaikan Putri,” tanya Hakim.
“Nggak ada,” jawab Susi.
“Tadi saudara ngomong Yosua tidak boleh naik, ketahuan bohong saudara,” kata Hakim.
Tak hanya itu, masih banyak jawaban dari Susi ketika menjawab pertanyaan yang membuat hakim kesal. Hakim menilai setiap perkataan Susi terkait kejadian di Magelang tak masuk akal.