Bahas Hubungan FIR dan Keamanan Maritim, Kabakamla RI Beri Kuliah Umum di UNPAD
Abadikini.com, SUMEDANG – Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Aan Kurnia memberikan kuliah umum dihadapan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjajaran (UNPAD) di Gedung 3 Aula Tommy Koh – Mochtar Kusumaatmadja Fakultas Hukum UNPAD di Jatinangor, Kab. Sumedang, Jawa Barat, Jumat (11/11/2022).
Kegiatan yang bertajuk Padjajaran Dialektika dengan tema “Flight Information Region dan Dampaknya untuk Keamanan di Laut dan Udara” merupakan kegiatan pertama kali yang membahas hubungan Flight Information Region (FIR) dan Keamanan Laut, mengundang Kabakamla RI Laksdya TNI Dr. Aan Kurnia, sebagai narasumber, bersama dengan Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim dan Prof. Atip Latipulhayat, S.H., LL.M., Ph.D yang turut membahas FIR dari sudut pandang yang lain.
Dalam paparannya, Laksdya TNI Dr. Aan Kurnia mengatakan bahwa FIR memiliki implikasi terhadap keamanan laut. Hal ini terkait dengan konsep operasi keamanan laut, yaitu penggunaan aset patroli udara seperti pesawat patroli maritim baik fixed wing dan rotary wing serta drone sebagai kepanjangan tangan dan mata dari kapal-kapal patroli permukaan. “Dinamika ancaman Selat Malaka dan Selat Singapura yang tinggi, membutuhkan penggunaan patroli udara maritim untuk deteksi guna meningkatkan kecepatan reaksi”, katanya.
“Terlepas dari beragam perspektif tentang FIR, ancaman faktual akan membawa dampak sehingga perlu untuk diantisipasi dengan melakukan modifikasi standar operating prosedur dan upaya lain” ungkap Laksdya TNI Dr. Aan Kurnia. Mengutip pakar air power Colonel Philip S. Mellinger, “Whoever control the air, control the surface” dan Penjelajah Inggris Sir Walter Raleigh,”Whosoever control the sea, control the trade”. Ini menunjukkan bahwa penguasaan udara berhubungan erat dengan keamanan permukaan termasuk laut yang pada akhirnya berdampak pada aspek ekonomi,” pungkas Laksdya TNI Aan Kurnia.
Setelah rangkaian pemaparan dari seluruh narasumber, dilanjutkan dengan tanya jawab yang disambut dengan sangat antusias oleh peserta seminar yang memenuhi aula pertemuan dan juga secara daring. Kegiatan ini juga diikuti oleh hingga 200 peserta secara daring dari berbagai kalangan yang dipandu oleh moderator bapak Garry Gumelar Pratama, S.H., M.H.