Megawati dan SBY Duduk Satu Meja Bareng, Politisi PKB: Biar Akur Beneranlah, Orang Tua Kok Marahan Lama Banget
Abadikini.com, JAKARTA – Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan wakilnya Jusuf Kalla (JK) yang duduk semeja dalam rangkaian KTT G20 Bali jadi perhatian publik.
Mengenai Momen langka tersebut, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dira Martamin menilai dua mantan pemimpin Indonesia tersebut sebagai sosok yang pengaruhnya sangat kuat.
Tak cuma itu, Dira juga bercelutuk bagaimana Megawati dan SBY lebih cocok memakai baju warna hijau di acara tersebut. Diketahui, baik Megawati dan SBY kompak mengenakan pakaian berwarna biru di KTT G20.
“Dua mantan presiden yang influence-nya (pengaruhnya) sangat kuat, tapi kayaknya mereka cocok pakai warna hijau,” ujar Dira dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (17/11/2022).
Menurutnya, warna hijau melambangkan kesejukan dan kedamaian, sehingga dinilai lebih cocok dikenakan Megawati dan SBY. Ia pun mengapresiasi Megawati dan SBY yang tampak “akur”.
“Biar akur beneranlah, orang tua kok marahan lama banget,” tambahnya Dira.
Adapun kebersamaan Megawati dan SBY dalam satu meja tersebut diingatkan agar bukan sekadar seremonial dan kepentingan publikasi, namun juga untuk kepentingan bangsa Indonesia.
“Jangan sampai kejadian tersebut hanya bersifat seremonial atau ngobrol sekadar basa-basi saja,” kata Dira.
Dira mengatakan, rakyat Indonesia tentu sangat ingin melihat Megawati dan SBY melakukan komunikasi politik secara kondusif dan intensif untuk kepentingan bangsa, bukan menggunakan politik pecah belah.
“Harapannya, pemilu berjalan kondusif. Enggak ada lagi black campaign ataupun isu SARA yang digoreng, capek,” pesannya.
Dira juga tidak memungkiri Megawati dan SBY merupakan dua orang tokoh yang dapat menentukan arah politik Tanah Air berjalan kondusif.
“Tentu masih banyak tokoh lain, seperti Pak Muhaimin, Pak Prabowo, JK (Jusuf Kalla). Namun, yang paling terlihat berkonflik ya Mega-SBY. Kalau mereka menurunkan ego personalnya, tentu akan berimbas ke pemilu yang kondusif,” tandasnya.