Jala Ina Tebar Ratusan Benih Ikan di Pulau Pombo
Abadikini.com, JAKARTA – Yayasan Jaga Laut Indonesia (Jala Ina) menebarkan 600 benih ikan di Pulau Pombo, Maluku, sebagai salah satu upaya penyelamatan pulau tersebut yang terancam rusak.
Sebanyak 600 benih ikan tersebut terdiri atas 500 benih ikan kakap putih dan 100 benih ikan nemo (Amphiprion ocellaris).
“Stok ikan di Pulau Pombo saat ini terus berkurang. Jadi ini merupakan upaya kami untuk menyelamatkan ekosistem dan biota laut di Pulau ini,” kata Direktur Konservasi Jala Ina, Muhammad Fahrul Barcinta, di Ambon, Minggu (11/12/2022).
Ia mengatakan, Pulau Pombo adalah salah satu pulau di Ambon yang merupakan wilayah tangkap nelayan kecil. Tetapi ekosistemnya terancam karena kerap dijadikan tempat penangkapan ikan secara destruktif.
“Karang di Pulau Pombo ini sudah banyak yang rusak. Padahal karang yang sehat adalah tempat yang baik untuk ikan berkembang biak. Jika ikan banyak tentu saja akan membantu penghidupan nelayan-nelayan kecil,” katanya.
Menurut Fahrul, aksi penyelamatan ini merupakan tugas bersama, karena jika dibiarkan, kerusakan akan terus terjadi dan berpotensi merusak sumber penghidupan nelayan yang bergantung pada ekosistem di Pulau Pombo.
Selain itu, ia menambahkan, mengedukasi masyarakat untuk turut menjaga kelestarian pulau dengan tidak melakukan penangkapan ikan secara serampangan juga sangat penting.
“Jadi kita harus memberi edukasi secara komperhensif agar tidak melakukan penangkapan yang berisiko seperti menggunakan bom misalnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Fahrul mengaku, ke depan, Jala Ina akan berkolaborasi dengan berbagai kalangan agar bersama-sama menyelamatkan ekosistem di Pulau Pombo dengan berbagai kegiatan, salah satunya adalah transplantasi karang dan pembersihan pantai.
“Penebaran benih ikan ini hanya salah satu upaya untuk menyelamatkan ekosistem Pulau Pombo,” terang Fahrul.
Aksi penyelamatan Pulau Pombo ini didukung Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon (BPBL). Penebaran bibit ikan ini juga dilaksanakan untuk memperingati Hari Nusantara 2022. (Antara)