Bikin Merinding, Cerita Hantu Jepang Terdengar Menangis Saat Siaran Berita
Abadikini.com, JAKARTA – Jagat media sosial baru-baru ini tengah dihebohkan dengan unggahan akun Twitter @shiroi_tanpopo_ yang menceritakan tentang kisah tragis kematian mahasiswi di Jepang.
Melansir insert live Selasa (24/1/2023) Hiraoki Miyako (19) diketahui seorang mahasiswi juga pekerja part-time di salah satu toko es krim.
Pada 26 Oktober 2019, Hiraoki Miyako dilaporkan hilang oleh kedua orang tuanya karena sudah dua hari tidak kembali ke asrama kampusnya.
Setelah ditelusuri, Hiraoki Miyako ternyata saat itu melakukan hal yang tidak biasa dilakukannya yakni membuang sampah dari toko es krim.
Namun, pihak kepolisian yang menyelidiki kasus tersebut tak menemukan adanya jejak kantong sampah hingga muncul kemungkinan bahwa Hiraoki Miyako terlibat masalah.
Satu bulan berselang, pada November 2009, seorang pria menemukan potongan kepala manusia di dekat puncak Gunung Garyu di Kota Hiroshima.
Polisi yang memeriksa DNA potongan kepala menemukan fakta bahwa itu milik Hiraoki Miyako.
Kasus Pembunuhan Mahasiswi di Jepang: Suara Arwah Korban Terekam Kamera Stasiun TV ❔
tw // murder, mutilation, horror, ghost❔ pic.twitter.com/wPL0Nk9wMQ
— Tanpopo? (@shiroi_tanpopo_) January 22, 2023
Pihak kepolisian pun mulai menemukan satu per satu potongan tubuh milik sang gadis mulai dari kepala, tulang paha kiri, tubuh yang penuh tanda bekas sayatan di mana bagian dada dipotong dan organ dalamnya hilang.
Selain itu, polisi menemukan pergelangan kaki kiri dan kanan di mana tidak ada tulang yang dipotong tetapi ada bagian persendian yang dilepas.
Sayangnya, polisi menemui kesulitan kala melakukan penyelidikan.
“Polisi telah menggerakkan kurang lebih 60 ribu penyelidik selama satu tahun tetapi tidak kunjung sampai ke penangkapan pelaku,” kata akun @shiroi_tanpopo_.
Kasus Baru Terpecahkan Usai 7 Tahun
Pada 2016, setelah 7 tahun kasus tersebut berjalan, polisi mengumumkan bahwa pihaknya telah berhasil mengidentifikasi pelaku pembunuhan yang bernama Yano Torniharu (33).
“Pada 2004, Yano pernah dipenjara 3 tahun karena menyerang dan melukai seorang perempuan,” bunyi keterangan unggahan tersebut.
Yano tak bisa diamankan pihak kepolisian karena 2 hari setelah hilangnya Hiraoki Miyaki, sang pria meninggal dunia karena kecelakaan bersama ibunya.
Adapun bukti kuat yang ditemukan polisi dari Yano adalah usb digital berisi 57 foto mayat korban.
Selain itu, polisi juga menemukan bukti lain melalui sistem pengenalan plat yang merekam mobil sang pria melewati Gunung Garyu saat hari kejadian.
Sayangnya, sejumlah deretan kronologi kasus kematian Hiraoki Miyaki itu menimbulkan banyak pertanyaan setelah dianggap selesai.
“Meskipun karena kecelakaan, dilihat dari waktu Yano meninggal, byk org yg berfikir kalau waktunya terlalu pas. Dari sini, sebagian org mengatakan kalau sbnrnya itu tuduhan palsu, alias Yano tdk bersalah. Kematian Yano dimanfaatkan utk menutupi pelaku yg sbnrnya,” beber akun tersebut.
Saat pemberitaan kasus pembunuhan Hiraoki Miyaki diputar di televisi terdengar suara perempuan seperti menangis.
“Ketika itu salah satu program berita TV sdg melakukan siaran lgsg di tmpt ditemukannya mayat, & tidak sengaja terekam suara perempuan sperti sdg menangis sambil mengatakan ‘sugoi itakatta.. doushite watashi dake..’. Artinya: ‘sakit sekali.. kenapa hanya aku..’,’ pungkas akun tersebut.
Unggahan kisah mistis itu berhasil menarik perhatian warganet.
“Kedengaran jelas bgtt , rest in peace miyako,” komentar akun @besti***.
“suara nangis nya jelas bgt itu kaya nangis sedih kesakitan ya allah semoga tenang ya di alam sana,” tandas akun @floeve***.