Anies Baswedan Disebut Bukan Kader Partai, Beginikah Capres 2024?
Abadikini.com, JAKARTA – Anies Baswedan digadang-gadang untuk maju sebagai Calon Presiden (Capres) pada Pemilu 2024 mendatang. Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta ini bukan kader partai dan tentunya tidak memiliki pengalaman dan pemahaman mengorganisir rakyat banyak, serta memimpin negara Indonesia.
Menanggapi hal itu, R. Wijaya Dg Mappasomba selaku mahasiswa Ilmu Politik Pascasarjana Universitas Nasional Jakarta menilai bahwa Anies Baswedan tidak akan pernah tahu dan merasakan membangun atau membesarkan sebuah partai, apalagi memimpin Indonesia. Sebab, sambungnya, di partai lah akan dibangun jiwa nasionalisme, ideologi, dan ketaatan terhadap negara.
“Anies bukan kader partai. Saya pikir Anies tidak punya karakter dalam membangun bangsa. Sebab tidak pernah diuji di sebuah partai,” ujar R. Wijaya Dg Mappasomba dalam keterangan persnya, Ahad (12/2/2023).
Mantan Sekretaris Umum HMI Cabang Jakarta ini menambahkan, jika seseorang dipilih berdasarkan popularitas semata dan bukan kader partai yang memiliki dedikasi tinggi serta kemampuan manajerial organisasi, kemungkinan besar orang tersebut tidak mampu mengendalikan segala keputusan politik di Indonesia.
“Lebih baik Capres itu berasal dari kader partai dan memiliki rekam jejak dari bawah,” imbuhnya.
Bukankah, lanjutnya, dalam Pasal 6A (2) UUD 1945 menyebutkan ; “Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilihan umum sebelum pelaksanaan pemilihan umum”. Dimana, sambungnya, secara tertulis bahwa hanya partai yang dapat mengusulkan Capres dan Cawapres, namun disisi lain kader partai bersusah payah membangun dan membesarkannya hanya untuk mencalonkan yang bukan kader partai.
“Masyarakat harus tahu track record Capres. Jangan yang tak pernah urus partai, lansung jadi Capres,” pungkasnya.