Banyak Pengusaha Mandiri Setelah Lulus dari Pelatihan Vokasi
Abadikini.com, MEDAN – Di tengah persaingan yang kian ketat dalam mencari pekerjaan maka mengikuti pelatihan keahlian atau vokasi adalah salah satu solusi yang jitu. Pasalnya, para lulusannya, selain menjadi pekerja formal, juga bisa menjadi pengusaha mandiri.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor menyatakan bahwa lulusan pelatihan tidak hanya bisa menjadi pekerja formal, tetapi juga dapat menjadi pelaku usaha mandiri. Hal tersebut telah terbukti dengan adanya beberapa alumni pelatihan yang telah sukses membangun usahanya masing-masing sesuai bidang pelatihan yang diikuti.
“Ini merupakan wujud nyata hasil pelatihan vokasi di pasar kerja sektor informal. Mereka tidak hanya mampu meningkatkan taraf ekonomi keluarganya, para wirausahawan baru ini juga turut menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat pencari kerja lainnya,” kata Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) saat membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Kejuruan Konstruksi, Pariwisata dan Teknik Las di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP), di Medan, Jumat 24 Februari 2023 lalu.
Dalam PBK ini dilaksanakan 20 paket yang terdiri atas kejuruan pariwisata sebanyak 13 paket, kejuruan konstruksi atau bangunan 6 paket, dan kejuruan las 1 paket yang diikuti 320 peserta.
Wamenaker menyampaikan pentingnya balai pelatihan menjalin hubungan yang erat dengan pihak perusahaan. Ini karena terbukti dapat menjembatani supply and demand tenaga kerja, sehingga permasalahan link and match dapat teratasi.
“Dengan menjalin hubungan yang erat dengan perusahaan, maka penempatan untuk lulusan pelatihan akan lebih mudah diterima di sektor formal,” kata Afriansyah Noor.
Wamenaker pun menaruh harapan besar agar program pelatihan yang diselenggarakan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para peserta pelatihan dengan tidak hanya untuk mendapatkan keterampilan teknis atau hard skill. Namun juga kemampuan soft skill yang mengutamakan attitude atau etos kerja yang diantaranya berupa kedisiplinan, hospitality, kemampuan berkomunikasi dan kolaborasi.
“Ke depannya tidak hanya keterampilan teknis, namun kemampuan untuk berkolaborasi dan berinovasi dalam memanfaatkan peluang-peluang usaha akan menjadi kunci keberhasilan para generasi muda,” ucap Sekjen Partai Bulan Bintang itu.*