Polisi Sebut Bukan Bunker Narkoba yang Ditemukan di Kampus UNM
Abadikini.com, MAKASSAR – Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulawesi Selatan Kombes I Komang Suartana menjelaskan, temuan adanya bunker diduga menyimpan narkoba hanya kotak penyimpanan atau safety box yang ditanam di salah satu ruangan kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) di Parangtambung Makassar, Sulsel.
”Itu bukan bunker, itu hanya konotasi (bahasa) saja. Itu kan ditanam menggunakan safety box,” kata Kombespol I Komang seperti dilansir dari Antara di Makassar.
Saat ditanyakan apa benar Tim Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sulawesi Selatan telah menyegel dengan garis polisi salah satu ruangan di kampus setempat, dan apa saja barang yang diamankan, kata dia, belum ada informasi soal itu.
”Saya belum dapat informasi. Masih di cek ke Pak Dir (Narkoba),” kata I Komang Suartana, mantan Kabidhumas Nusa Tenggara Barat itu.
Dia menyatakan, tim Ditresnatkoba telah mengamankan lima orang terduga yang memiliki jaringan peredaran narkoba. Mereka diduga ada kaitan dengan penemuan lokasi penyimpanan narkoba di kampus tersebut.
”Untuk sementara diamankan ada lima orang. Tapi, Itu terkait pengembangan kasus (narkoba) yang di bandara (tangkapan) di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin),” papar I Komang Suartana.
Sementara itu, Kapolsek Tamalate AKP Aris Sumarsono membenarkan adanya penyegelan garis polisi di kampus UNM Parangtambung. Namun tidak mengetahui kegiatan apa yang dilakukan tim Ditresnatkoba Polda Sulsel.
”Silakan konfirmasi ke Polda, karena itu ranah Polda Sulsel. Waktu saya tiba (penyegelan) sudah selesai. Cuma ketemu satpam. Binmas saya sampaikan, dan ada juga anggota dari Polda. Makanya kami fasilitasi,” ujar Aris Sumarsono.
Sebelumnya, Ditresnarkoba Polda Sulsel mengungkap ada temuan bunker penyimpanan narkoba pada salah satu kampus ternama di wilayah Kota Makassar.
”Bunkernya ada brankas untuk penyimpanan barang bukti dan transaksi narkoba. Pengakuan terakhir (pelaku) sebenarnya sudah masuk tiga kilogram di situ dan sudah beredar cukup lama,” ungkap Direktur Reserse Narkoba Polda Sulsel Kombespol Dodi Rahmawan di Mapolda Sulsel, Makassar, Kamis (8/6).