PSSI Upayakan Kesejahteraan Wasit
Abadikini.com, JAKARTA – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengupayakan kesejahteraan wasit dan asisten wasit baik di kompetisi Liga 1 dan Liga 2 melalui penugasan secara merata di musim 2023/2024.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir yang mengatakan dengan sering ditugaskan menjadi pengadil lapangan maka wasit dapat memperoleh pendapatan.
“Dengan sering meniup (ditugaskan di lapangan), maka pendapatan akan bertambah dan otomatis kesejahteraan naik sehingga akan sulit diintervensi. Selain ini, kami juga memperhatikan hal-hal lain, seperti BPJS Ketenagakerjaan demi jaminan kesehatan dan rasa aman saat bertugas. Wasit akan kami jaga dan perhatikan karena ini penting untuk mengurangi polemik seperti yang terjadi di masa lalu,” kata Erick Thohir dalam konferensi pers di GBK Arena, Jakarta, Kamis (22/6/2023).
Erick Thohir mengatakan bahwa dalam satu musim wasit di Liga 1 dapat 17 kali ditugaskan sebagai pengadil lapangan dalam satu musim, sementara wasit Liga 2 sebanyak 14 kali penugasan dalam semusim.
“Jadi seperti yang kami impikan, dengan kuota ini mereka (wasit) akan dapat 17 kali meniup peluit. Padahal target saya 15. Seharusnya cukup pendapatannya. Kalau mereka alasan tidak cukup dan menerima sampingan (intervensi), sudah wajar boleh saya hukum, ini sudah di atas kuota soalnya. Di Liga 2, wasit ditargetkan 14 kali tiup, mendekati Liga 1. Kami juga akan memberi insentif untuk mereka (wasit),” kata Erick Thohir.
PSSI mengumumkan sebanyak 18 wasit akan bertugas di Liga 1, 24 wasit akan bertugas di Liga 2 dan 40 wasit bakal ditugaskan di Liga 3.
“Saya sudah sampaikan kalau mau wasit performanya di lapangan baik, kehidupan kesehariannya harus baik dulu. Makanya ada BPJS kesehatan masuk yang akan mengakomodir kesehatan mereka. Lalu kami mendorong Liga Indonesia Baru (LIB) memastikan wasit-wasit ini punya minimum berapa tiupan waktu (tugas),” ungkap mantan Presiden Inter Milan itu.
sumber: Antara