Tanggapi Soal Cawapres Prabowo, Gibran: Ada Pak Erick, Pak Airlangga, Pak Yusril
Abadikini.com, SOLO – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming beri tanggapan soal peluangnya jadi Calon Wakil Presiden dari Capres Prabowo Subianto menjadi lebih besar usai ketua umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar dikabarkan menjadi Calon Wakil Presiden dari Capres Anies Baswedan.
Seperti diketahui, Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani sempat menyebutkan 3 nama Cawapres Prabowo. Mulai dari Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Menteri BUMN Erick Thohir dan Gibran.
Ditemui di benteng Vastenburg, Kamis (31/8/2023) malam, Gibran menepis kemungkinan dirinya menjadi Cawapres Prabowo semakin menguat. Ia juga mengatakan masih ada sosok yang berpotensi seperti Erick Thohir, Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra.
“(Peluangnya jadi lebih besar) Enggak juga, ada pak Erick, ada pak Airlangga, ada pak Yusril,” ungkapnya seperti dikutip dari Republika.
Kendati demikian, Gibran mengaku tak tahu menahu terkait kabar disandingkannya Cak Imin dengan Anies tersebut. Ia juga mengatakan tak mengikuti berita tersebut, bahkan bertanya kembali ke awak media.
“Aku ora mudeng i, aku ora ngikutin beritane. Cak Imin dengan pak Anies? pie to aku bingung. Masak? Udah dicler? Orak silaturahmi tok (kali),” ungkapnya.
Suami Selvi Ananda tersebut bahkan sempat berkelakar menanyakan singkatan apa jika Anies dan Cak Imin nantinya resmi bergandengan sebagai Capres dan Cawapres.
“Pak Anis dan Cak Imin disingkat jadi?,” Katanya berkelakar.
“(Jadi apa) Aku kan ora ngerti, aku mengikuti SIPA iki, meh sholawatan, Aku ora mengikuti berita-berita ngono kui (saya tidak mengikuti berita begitu). Wis final to? Urung,” katanya.
Disinggung soal Golkar yang belum mengusulkan nama untuk cawapres Prabowo karena masih menunggu hasil judicial review, Gibran mengaku tak tahu menahu. Oleh sebab itu, ia meminta untuk menunggu saja soal keputusan siapa sosok yang akan mendampingi Prabowo.
“Ya ditunggu saja kok aku sing diusulkan. (Golkar masih menunggu judicial review?) Gak tahu, hasilnya judicial review aja gimana saya ngak ngikuti juga, saya ini orang awam,” katanya mengakhiri.
Sebelumnya, Sekjen DPP Partai Demokrat dan anggota Tim 8 Koalisi Perubahan, Teuku Riefky Harsya mengungkapkan kabar mengejutkan. Capres Koalisi Perubahan Anies Rasyid Baswedan setuju dengan manuver Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh untuk disandingkan dengan cawapres Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Riefky mendapat kabar itu dari Juru Bicara Anies, Sudirman Said yang menyampaikan informasi itu kepada Partai Demokrat di Jakarta pada Rabu (30/8/2023). Menurut dia, informasi yang disampaikan Sudirman, Anies menerima keputusan itu atas dasar inisiatif sepihak Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh.
“Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati ketiga parpol,” kata Riefky dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (31/8/2023).