Dubes Maroko Siapkan Promosikan Potensi Sulteng di Timur Tengah

Abadikini.com, JAKARTA – Direktur Utama PT Agri Maritim Sulteng (AMS) Sony Panukma Widianto mengatakan Duta Besar (Dubes) Kerajaan Maroko untuk Indonesia menyatakan kesiapan mempromosikan potensi daerah Sulawesi Tengah (Sulteng) di Timur Tengah.

“Dubes Maroko adalah ketua dewan dubes-dubes Arab dan Afrika, dan akan mengajak dubes-dubes Arab ke Sulawesi Tengah,” kata Sony Panukma Widianto dihubungi di Jakarta, Selasa (6/9/2023).

Hal itu, kata dia, merupakan tindak lanjut dari kunjungan Dubes Maroko Ouadia Benabdellah di Sulteng, Kamis, (31/8). Kunjungan itu diinisiasi PT AMS sebagai salah satu anak perusahaan badan usaha milik daerah (BUMD).

“Saya sudah mulai mempersiapkan dokumen-dokumen untuk kerja sama guna mempercepat investasi dan kerja sama dari Kerajaan Maroko ke Sulawesi Tengah,” katanya.

Sejumlah kerja sama yang siap direalisasikan, kata dia, bidang pertambangan (emas dan nikel), pendidikan (pertukaran mahasiswa dan profesor) di Universitas Tadulako dan Universitas Alkhairat.

Berikutnya bidang pariwisata, yakni megalit dan Kepulauan Togean. Khusus warisan budaya megalit, Dubes Maroko kata Sony akan membantu mendorong Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) untuk percepatan pengakuan megalit sebagai warisan dunia.

Sebelumnya, Gubernur Sulteng Rusdy Mastura saat menerima kunjungan Duta Besar Maroko untuk Indonesia Ouadia Benabdellah menjelaskan bahwa Sulawesi Tengah terletak di bagian tengah Pulau Sulawesi dengan luas wilayah sebesar 61.841 29 km².

Provinsi ini, kata dia, terletak di antara pegunungan dan laut yang memancarkan keindahan yang memikat hati dengan beragam suku dan tradisi.

Gubernur menyebutkan salah satu sektor andalan di Sulteng adalah sektor industri, khususnya industri logam dasar, barang logam, serta bukan mesin dan peralatannya.

Menurut dia, pada triwulan satu pada tahun 2023 Sulteng mencatat realisasi investasi sebesar Rp29,82 triliun. Realisasi investasi itu berasal dari penanaman modal asing sebesar Rp28,84 triliun atau 96,71 persen dan penanaman modal dalam negeri Rp0,98 triliun sekitar 3,29 persen. (Antara)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker
planet128 cahaya128 planet128 turbo128 planet128 rawit128 cahaya128 rawit128 planet128 rawit128 planet128 planet128 rawit128 turbo128 rawit128 planet128 rawit128 turbo128 planet128 rawit128 planet128 planet128 planet128 planet128 turbo128 rawit128 planet128 planet128 planet128 rawit128 turbo128 turbo128 planet128 rawit128 rawit128 planet128 turbo128 Slot mega888 slot slot gacor