Ngaku Punya Data Parpol, Presiden Jokowi: Ingin Mereka Kemana Juga Saya Ngerti
Abadikini.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku dirinya mengetahui apa yang dilakukan oleh partai-partai politik menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Namun, Kepala Negara tak menjelaskan secara rinci apa yang diketahui dari partai-partai politik itu.
“Saya tahu dalamnya partai seperti apa saya tahu, partai-partai seperti apa saya tahu. Ingin mereka menuju ke mana juga saya ngerti,” kata Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi di Hotel Salak, Bogor, Sabtu (16/9).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini tak mengungkapkan, informasi apa yang diketahui dari partai-partai politik. Ia hanya menjelaskan bahwa informasi itu didapat dari aparat intelijen yang berada di bawah kendalinya di antaranya Badan Intelijen Negara (BIN), Polri dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
“Informasi-informasi di luar itu, angka, data, survei, semuanya ada, dan itu hanya miliknya presiden karena dia langsung ke saya,” ucap Jokowi.
Jokowi lantas menekankan, pentingnya suksesi kepemimpinan nasional pada 2024 mendatang, dalam rangka mewujudkan Indonesia menjadi negara maju. Ia tak menginginkan, Indonesia terjebak pada negara berpendapatan rendah.
“Ini penting, 2024, 2029, 2034, itu sangat menentukan negara kita bisa melompat menjadi maju atau kita terjebak dalam middle income trap, terjebak pada jebakan negara berkembang,” tegas Jokowi.
Jokowi pun mengeklaim, para pakar asal International Monetary Fund (IMF), Bank Dunia, Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), McKinsey, serta Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyatakan bahwa Indonesia hanya punya waktu selama tiga periode kepemimpinan untuk mampu menjadi negara maju.
Ia tak menginginkan Indonesia bernasib sama, seperti banyak negara Amerika Latin yang menjadi negara berkembang sejak 1950-an.
“Kita tidak mau itu, dan kesempatan itu hanya ada di tiga periode kepemimpinan nasional kita. Itulah yang sulit,” kata Jokowi. (JPG)