Saat Menlu Retno Promosikan Kain Khas NTT di Sidang Umum PBB
Abadikini.com, NEW YORK – Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, mempromosikan kain khas Nusa Tenggara Timur (NTT) saat menyampaikan pidatonya di Sidang Majelis Umum ke-78 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Sabtu (23/9/2023).
“Hari ini, saya mengenakan pakaian dari Nusa Tenggara Timur, Indonesia,” kata Retno saat membuka pidatonya, dengan pakaian bernuansa pink dan suara yang lantang, di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat (AS).
Pada kesempatan itu, delegasi Indonesia lainnya juga mengenakan batik dari berbagai wilayah, ada Wakil Tetap Republik Indonesia untuk PBB di New York Arrmanatha Arrmanatha Nasir dan Dirjen Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri Tri Tharyat.
“Sementara delegasi lainnya mengenakan pakaian dari daerah lain,” kata Retno.
Retno memanfaatkan momen langkah itu untuk menegaskan kebhinekaan Indonesia.
“Kami (Indonesia) memiliki lebih dari seribu suku. Kami berbeda tapi kami tetap satu,” tutur Retno, disambut tepuk tangan para delegasi yang hadir di ruang sidang.
Setelah memperkenalkan batik, Retno pun menyuarakan kepentingan Indonesia di SMU PBB. Ada tiga hal yang dia soroti, yaitu tanggung jawab global, hak pembangunan, dan kerja sama regional.
Di tengah pidatonya, Retno turut mengingatkan kehidupan rakyat Palestina dan Afghanistan yang hidup dalam kesengsaraan.
“Untuk waktu yang panjang, kita hanya bisa diam melihat warga Palestina menderita. Oleh sebab itu, Indonesia tidak akan mundur dari komitmennya untuk mendukung kemerdekaan Palestina,” kata Retno.
“Indonesia telah memberikan bantuan kepada rakyat Afghanistan, memperjuangkan hak perempuan dan anak perempuan, termasuk memperjuangkan hak pendidikan mereka,” ujar Retno.