Sejarah Israel Menyerang Palestina
Abadikini.com, JAKARTA – Seolah tidak mudah berakhir begitu saja, konflik antara Israel dan Palestina masih berlanjut sampai saat ini.
Ada banyak sekali sumber permasalahan di antara keduanya yang sudah terjadi sejak lama.
Namun, alasan Israel menyerang Palestina pun mulai menuai banyak pertanyaan karena dampak dari serangan terbarunya yang kini masih berlanjut dan menuai sorotan dunia.
Lantas, bagaimana awal mula terjadinya konflik antara Israel dan Palestina yang tak kunjung berakhir?
Pertama Kali Palestina Diserang Israel
Awal mula Palestina diserang oleh Israel karena terbentuknya negara Israel pada 1948. Saat itu, warga Palestina merasa keberatan dan mencegah berdirinya negara Israel hingga terjadilah perang.
Pasca perang berakhir, ternyata Israel sudah menduduki sebagian besar wilayah bekas pemerintahan Inggris termasuk Yerusalem. Sementara, Mesir berkuasa di Gaza kala itu.
Konflik antara Israel dan Palestina ini sudah terjadi selama 106 tahun, tepatnya sejak 2 November 1917.
Saat itu, Menteri Luar Negeri Inggris, Arthur Balfour, menulis surat kepada Lionel Walter Rothschild selaku tokoh komunitas Yahudi Inggris. Surat itu terbilang singkat, hanya 67 kata tetapi isinya berdampak terhadap Palestina.
Surat tersebut mengikat pemerintah Inggris untuk mendirikan rumah nasional bagi orang-orang Yahudi di Palestina dan memberikan fasilitas atas pencapaian tujuan ini. Surat itu dikenal dengan sebutan Deklarasi Balfour.
Intinya, kekuatan Eropa berjanji untuk memberikan sebuah negara di wilayah yang 90% penduduknya adalah penduduk asli Arab Palestina kepada gerakan Zionis. Kebijakan Inggris kemudian dibentuk pada 1923 dan berlangsung hingga 1948.
Selama periode tersebut berlangsung, Inggris memberikan fasilitas migrasi massal untuk orang Yahudi. Di mana terjadi gelombang kedatangan yang lumayan besar pasca gerakan Nazi di Eropa.
Pada gelombang migrasi in, mereka mendapat perlawanan dari rakyat Palestina. Rakyat Palestina khawatir dengan perubahan demografi negara mereka dan penyitaan tanah mereka oleh Inggris untuk diberikan kepada orang Yahudi.
Alasan Israel Menyerang Palestina
Konflik antara Israel dan Palestina pun memanas pada 1967. Saat itu, Israel menyerang Palestina lantaran ingin merebut jalur Gaza dan kawasan Sinai hingga Tepi Barat serta Yerusalem Timur dari Yordania. Perang pun tidak bisa dihindari.
Ribuan warga Palestina tewas, termasuk anak-anak, serta puluhan ribu rumah, sekolah, dan gedung perkantoran hancur.
Hampir mustahil untuk melakukan pembangunan kembali karena pengepungan tersebut menghalangi material konstruksi seperti baja dan semen mencapai wilayah Gaza.
Israel sebetulnya sempat memberikan tawaran untuk mengembalikan wilayah dengan berbagai syarat dan imbalan. Namun, tawaran tersebut ditolak.
Pertikaian Israel dan Palestina semakin meningkat setelah terjadinya intifada Al Aqsa pada September 2000, usai kunjungan pemimpin oposisi Israel ke Masjid Al Aqsa yang menjadi pemicu kerusuhan.
Intifada atau perlawanan kembali terjadi usai Israel meluncurkan serangan udara dan darat ke Jalur Gaza pada 2008.
Israel kemudian juga melakukan blokade di seluruh jalur bantuan ke Palestina dan menembaki kapal bantuan Mavi Marmara pada Mei 2020.
Serangan kembali terjadi pada Sabtu (7/10) lalu, karena kelompok Hamas melancarkan serangan hingga mampu menembus pertahanan Israel.
Aksi kelompok Hamas ini disebabkan karena kekerasan yang dilakukan oleh militer Israel untuk menindas warga Palestina.
Hamas sendiri merupakan militan Palestina yang berkuasa di Jalur Gaza. Kelompok ini telah berperang beberapa kali dengan Israel sejak mereka mengambil alih kekuasaan di Jalur Gaza pada 2007.
Tentara Israel pun membombardir Rumah Sakit Baptis Al Ahli di Jalur Gaza. Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan terdapat 500 orang tewas akibat serangan ini. Akibat serangan itu, sekitar 3.000 orang tewas sejak perang kembali terjadi pada 7 Oktober lalu.
Dalil Al-Qur’an soal Konflik Palestina dan Israel
Melansir dari Islamweb, dijelaskan bahwa Al-Qur’an tidak memberikan secara rinci mengenai peristiwa peperangan yang akan terjadi antara Palestina dan Israel. Al-Qur’an hanya menyebutnya secara global, seperti di Surat Al-Isra’ ayat 5.
“Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana.”
Ayat tersebut merupakan petunjuk akan terjadinya perang antara kaum Muslimin dan kaum Yahudi. Allah SWT menyebutkan hal ini setelah mengungkap apa yang ditimpakan oleh bangsa Romawi terhadap orang-orang Yahudi.