Saat Prabowo Dibantu Anak Presiden
Pilpres 2024 kali ini sangat begitu menarik dari tahun-tahun sebelumnya disana ada pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan yang terakhir yang baru mendaftar di KPU Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Strategi pemenangan dari setiap pasangan sebentar lagi bakal segera dimainkan, dan kita akan melihat ide dan gagasan apa yang akan ditawarkan kepada rakyat Indonesia untuk meyakinkan pemilih.
Yang menjadi sorotan publik dari segala pemberitaan belakangan ini tentu pasangan Prabowo-Gibran yang terakhir mendaftar di KPU. Karena cawapres dari Prabowo merupakan kader PDIP yang juga anak Presiden Jokowi, sedangkan yang kita lihat partai Gibran sendiri mengusung Ganjar-Mahfud MD. Anehnya sampai saat ini Gibran masih berstatus kader PDIP apakah hal tersebut bentuk permainan politik dua kaki? Biarlah masyarakat yang akan menilai sendiri.
Sejatinya berdasarkan Undang-Undang No. 7 Tahun 2017 tentang pemilu pasal 169 huruf Q terkait batas usia minimal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) adalah 40 tahun. Namun setelah MK mengeluarkan putusan yang dinilai sangat problematik itu ditambah lagi ada benturan kepentingan karena ketua MK Anwar Usman merupakan paman Gibran. Bahkan sebelumnya ada tudingan MK merupakan ‘Mahkamah Keluarga’ publik tentu sangat mengamini istilah tersebut pasca putusan.
Koalisi Indonesia Maju (KIM) kelompok partai pengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden langsung mengadakan rapat darurat atas hasil putusan MK itu. Partai Golkar yang terlalu nafsu memasangkan Gibran dengan Prabowo langsung ambil ancang-ancang melihat celah yang begitu bagus hasil putusan MK tersebut. Ditambah lagi Prabowo Subianto yang sebelumnya telah melamar Gibran mendampinginya langsung tancap gas.
Publik tentu bisa menilai kenapa Gibran dipilih untuk menjadi cawapres di kontestasi kali ini label anak presiden yang melekat pada Gibran merupakan keuntungan terbesar untuk memenangkan pertarungan kali ini bagi Prabowo Subianto dan KIM.
Kita juga tahu Prabowo Subianto sudah dua kali nyapres yaitu pada tahun 2014, 2019 tapi Jenderal bintang tiga itu selalu kalah. Saya terkadang berpikir kenapa kok kalah, padahal dia itu mantan Danjen Kopassus.
Dengan melihat pasangan Prabowo saat ini yaitu Gibran tidak lain dan tidak bukan merupakan anak presiden. Saya beranggapan kali ini pertarungan akan begitu seru karena Prabowo Subianto dibantu anak presiden di pilpres 2024 untuk meraih kemenangan.
Semoga Prabowo di usia senjanya ini perjuangan beliau tidak sia-sia untuk mewujudkan impiannya menjadi presiden ke-8 Indonesia atas bantuan anak presiden tidak lain dan tidak bukan Mas Gibran Rakabuming Raka. Sambil ngopi dan sebatang rokok penulis menyampaikan opini ini.
Penulis: Mas Karso Ketua Komunitas Warung Kopi Ponorogo