Jokowi: Filipina Puas dengan Produk Pertahanan Buatan Indonesia
Abadikini.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, Filipina puas dengan produk pertahanan buatan badan usaha milik negara (BUMN) Indonesia seperti kapal perang dan pesawat udara. Pujian tersebut diungkap langsung oleh Menteri Pertahanan Filipina Gilberto Eduardo Gerardo C Teodoro Jr.
Hal ini dikatakan Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers hasil kunjungan ke Filipina, Kamis (11/1/2024).
“Saya bertemu dengan Menteri Pertahanan Filipina dan beliau menyampaikan kepercayaannya dan rasa puasnya terhadap produk industri pertahanan Indonesia. Seperti kapal udara ringan buatan PT DI (PT Dirgantara Indonesia) dan kapal perang buatan PT PAL,” ujar Jokowi.
“Saya yakin BUMN-BUMN Indonesia, baik di sektor karya maupun pertahanan jika dikelola dengan baik dan dengan manajemen transparan akan mampu bersaing di kancah internasional dan global,” imbuh Jokowi.
Presiden berharap agar BUMN pertahanan tidak hanya melebarkan sayapnya ke pasar Filipina saja, tetapi juga negara lainnya.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menilai kedua negara dapat terus memperkuat kerja sama, termasuk lewat rencana akuisisi pesawat anti-submarine warfare oleh angkatan laut Filipina. Indonesia juga menawarkan Filipina pesawat CN 2335-220 produksi PT DI.
Diketahui, pesawat ini bisa dikonfigurasi untuk menjalankan misi perang anti-kapal selam.
PT PAL pada Agustus 2023 lalu mulai membangun kapal landing platform dock untuk angkatan laut Filipina. Kapal perang ini memiliki panjang sekitar 124 meter. Ini adalah unit pertama dari 2 kapal landing dock yang dipesan dalam kontrak tersebut. PT PAL sebelumnya telah membuat dua kapal landing dock untuk Filipina pada 2016 dan 2017 lalu.
Pada April 2023, PT DI menandatangani kontrak untuk menghadirkan enam pesawat light lift fixed-wing aircrafts NC212i beserta suku cadangnya. Di saat yang sama, PT DI juga meraih kontrak perawatan NC212i Angkatan Udara Filipina yang dibeli dari PTDI sebelumnya.
Seusai berkunjung ke Filipina, Jokowi langsung menuju Vietnam dengan harapan dapat meningkatkan hubungan bilateral khususnya di bidang ekonomi. Terakhir, Jokowi akan mengunjungi Brunei Darussalam untuk menghadiri pernikahan Pangeran Abdul Mateen sebelum kembali ke Tanah Air.