Viral, Kisah Guru Mengabdi 18 Tahun Dipecat Tidak Hormat Melalui WA
Abadikini.com, JAKARTA – Seorang guru honorer yang telah mengabdi selama 18 tahun dipecat dengan cara yang tidak hormat.
Melansir insert live Senin (22/1/2024) guru honorer tersebut dipecat lewat WhatsApp dengan alasan hanya seorang lulusan diploma dua atau D2.
Kisah ini menjadi viral di media sosial usai guru asal SD Inpres Kalo Desa Pai, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) membagikan curhatannya.
Sosok guru honorer tersebut adalah Verawati yang sudah mengabdi selama 18 tahun di sekolah tersebut.
Ia mengaku mendapatkan chat WhatsApp dari Kepala Sekolah yang menyuruhnya untuk berhenti mengajar karena hanya lulusan D2.
“Pesan WA dari kepsek saya terima Jumat kemarin saat mau berangkat mengajar,” kata Verawati seperti dikutip dari YouTube SripokuTV.
Setelah menerima pesan itu, ia langsung meminta penjelasan dari Kepala Sekolah.
Namun, Verawati disarankan untuk pindah sebagai operator di UPT Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Olahraga (Dikbudpora) Kecamatan Wera, sesuai dengan ijazah miliknya.
Verawati pun menyayangkan keputusan tersebut karena dalam beberapa bulan dirinya akan diwisuda dan mendapatkan ijazah S1.
Pihak kepala sekolah pun buka suara setelah kisah ini menjadi viral di media sosial.
Jahara Jainudin Kepala SD Inpres Kalo Desa Pai kemudian mengatakan bahwa keputusan itu dibuat usai rapat koordinasi bersama Dikbudpora Kabupaten Bima.
Dalam pertemuan tersebut, Verawati diputuskan untuk dipindahkan karena tidak memenuhi syarat sebagai seorang guru.
“Memang itu tindak lanjut dari hasil rapat dengan Dikbudpora. Saya kirim pesan karena tidak ada satupun guru di sekolah,” begitu konfirmasi dari Jahara.