Caleg DPRD PBB Kota Tasik Ini Usung Slogan Atasi Pengangguran
Abadikini.com, TASIKMALAYA – Ada banyak cara yang dilakukan para calon anggota legislatif (Caleg) dalam menyedot atensi masyarakat. Satu di antaranya melalui jargon unik dan menarik untuk memantik rasa ingin tahu para pemilih. Itulah yang dilakukan Tatang Taqyudin, Caleg DPRD Jawa Barat dari Partai Bulan Bintang (PBB) dengan mengusung jargon “Jagonya Mengatasi Pengangguran”.
“(Jargon) Itu bukan asal-asalan atau aku-akuan. Memang faktanya begitu. Saya sudah lebih dari dua puluh tahun menggeluti dunia pelatihan kerja. Paham betul bagaimana cara mengatasi pengangguran,” kata Tatang dilansir Kamis (1/2/2024).
Caleg yang maju di daerah pemilihan Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya ini mengaku sudah sangat memahami dunia vokasi, di antaranya berupa pelatihan kerja atau peningkatan kompetensi.
Bukan baru dari kemarin sore, tapi sudah dilakoni puluhan tahun dan telah membantu ribuan orang. Selain masuk dunia kerja, banyak di antara mereka yang berwirausaha. Saat dilamar PBB untuk menjadi caleg, Tatang melihat ada peluang luas untuk berbuat bagi lebih banyak orang.
Kewenangan dan fungsi anggota dewan yang salah satunya terkait penganggaran bisa dimaksimalkan untuk membuat program-program terkait peningkatan kompetensi para generasi muda.
Sebagai caleg, Tatang tidak menawarkan janji-janji manis semata, tapi menawarkan program-program yang terukur dan sesuai dengan pengalamannya selama ini. Program-program itu di antaranya mencetak 50.000 milenial kompeten siap kerja, 50.000 santri kompeten siap kerja.
50.000 petani milenial siap kerja, 1.000 disabilitas kompeten, dan 50.000 wirausahawan baru.
Di dunia politik, warga Cimulu, Tawang, Kota Tasikmalaya, ini termasuk pendatang baru. Namun, kiprahnya dalam dunia ketenagakerjaan tidak diragukan lagi. Ia sudah lebih dari dua puluh tahun menjadi praktisi di bidang vokasi dan sampai sekarang terus berkembang.
Kini ia dipercaya menjadi ketua Himpunan Lembaga Pelatihan Seluruh Indonesia (HILLSI) Jawa Barat yang menaungi lebih dari tiga ribu LPK.
“Saat ada partai politik yang mengajak saya untuk menjadi caleg, saya berpikir ini merupakan kesempatan untuk bisa berkontribusi lebih luas lagi. Jika selama ini pergerakan saya terbatas, kalau menjadi anggota dewan ceritanya pasti akan beda. Peran kontribusi kita pasti lebih besar,” papar Tatang.
Ia menjabarkan, selama ini dirinya memberikan pelatihan-pelatihan kerja melalui progam pemerintah sebagai upaya mengatasi masalah pengangguran. Namun, kuota yang diberikan pemerintah masih dirasa kurang, sehingga diperlukan upaya lebih agar tingginya angka pengangguran di Jawa Barat bisa ditekan.
“Sekarang itu segala sesuatunya perlu kekuatan politik. Kalau tidak begitu, susah. Segalanya butuh dorongan politik. Makanya saya menerima pinangan partai untuk menjadi caleg karena ada spirit mengurangi angka pengangguran dan memajukan LPK,” tandasnya.