Tanggapi Sindiran Mahfud Pimpinan Parpol Pengusung Prabowo-Gibran Seperti Bebek, Yusril Bilang Begini
Abadikini.com, JAKARTA – Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) sekaligus Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Yusril Ihza Mahendra membiarkan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD untuk berbicara apa saja.
Dirinya merespons Mahfud yang menyebut pimpinan partai di luar koalisi Ganjar-Mahfud sebagai bebek-bebek yang dikendalikan.
“Saya merasa enggak perlu menanggapi. Biarkan sajalah apa yang ingin beliau katakan,” ujar Yusril dilansir dari kompas.com Selasa (6/2/2024).
Yusril menjelaskan, dirinya menghormati pernyataan Mahfud tersebut.
Dia menganggap sindiran Mahfud itu sebagai bagian dari kebebasan berbicara di negeri ini.
“Saya menganggapnya sebagai bagian dari freedom of speechs. Kita hormati pendapat beliau,” ucapnya.
Sebelumnya, Mahfud MD menyatakan, partai politik yang tidak mengusung pasangan Ganjar-Mahfud seperti bebek yang bisa dikendalikan.
Awalnya, Mahfud mengeklaim bahwa Ganjar dan dirinya bukanlah petugas partai yang dapat diatur oleh partai politik pengusungnya, seperti yang kerap dijuluki oleh banyak orang.
“Seperti dikesankan, kalau apa yang dicalonkan pasangan Ganjar-Mahfud itu kok seperti petugas partai. Saudara, tidak ada petugas partai. Petugas partai, kami ini adalah petugas untuk melaksanakan konstitusi yang diusung oleh partai,” kata Mahfud dalam acara “Tabrak Prof!” di Yogyakarta, Senin (5/2/2024), dikutip dari akun YouTube-nya.
Mahfud menuturkan, kampanye yang dijalankan oleh Ganjar-Mahfud tidak terikat oleh arahan partai.
Ia mengeklaim, kampanye yang dilakukan ini berbasiskan fakta dan solusi yang ditawarkan pun sesuai dengan mekanisme yang ada.
Namun, menurut Mahfud, justru pemimpin partai politik yang tidak mengusung Ganjar-Mahfud dapat dikendalikan seperti bebek.
“Partai apa yang tidak mau penegakan hukum bagus? Pasti semua partai mau, tapi mari Saudara lihat, partai yang bukan mengusung kami, bukankah pimpinan partainya juga sama seperti bebek-bebek dikendalikan?” kata dia.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini menyatakan, partai politik pengusung Ganjar-Mahfud mempunyai kebebasan dalam mendukung calon yang diusung, tidak seperti partai yang mengusung kandidat lain.
“Yang ngusung kami, partai yang mengusung kami ini gagah, ‘Ayo calon presiden, maju’. Maju katakan. Tapi yang lain seperti bebek dipegang lehernya, jalan. Ini yang bukan petugas partai, ini petugas konstitusi, yang lain petugas oligarki,” kata Mahfud.