Keras… Iran Peringatkan Israel dan AS jika ada Serangan Pembalasan
Abadikini.com, JAKARTA – Iran pada Minggu memperingatkan Israel dan Amerika Serikat (AS) akan “respon yang jauh lebih besar” jika ada pembalasan atas serangan massal drone dan rudal di wilayah Israel semalam, sementara Israel mengatakan “kampanye belum berakhir belum”.
Ancaman perang terbuka yang terjadi antara musuh-musuh Timur Tengah dan tarik-menarik Amerika Serikat telah menempatkan kawasan ini dalam kegelisahan karena Washington mengatakan Amerika tidak mencari konflik dengan Iran namun tidak akan ragu untuk melindungi pasukannya dan Israel.
Iran melancarkan serangan tersebut atas dugaan serangan Israel terhadap konsulatnya di Suriah pada tanggal 1 April yang menewaskan komandan utama Garda Revolusi dan menyusul bentrokan berbulan-bulan antara Israel dan sekutu regional Iran, yang dipicu oleh perang di Gaza.
Namun, serangan ratusan rudal dan drone, yang sebagian besar diluncurkan dari dalam Iran, hanya menyebabkan kerusakan kecil di Israel karena sebagian besar ditembak jatuh dengan bantuan sekutu termasuk AS, Inggris, dan Yordania.
“Kita mencegat, kita memukul mundur, bersama-sama kita akan menang,” kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di media sosial dikutip reuters, Ahad (14/4/2024).
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan meskipun serangan itu berhasil digagalkan, kampanye militer belum berakhir dan “kita harus siap menghadapi setiap skenario”.
Channel 12 TV Israel mengutip seorang pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya semalam yang mengatakan akan ada “tanggapan signifikan” terhadap serangan itu saat Netanyahu bertemu dengan kabinet perangnya.
Rusia, Tiongkok, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Oman mendesak untuk menahan diri.
Utusan Iran untuk PBB mengatakan serangan itu bertujuan untuk menghukum “kejahatan Israel”, namun kini “masalah tersebut dianggap sudah selesai”.
Kepala Staf Angkatan Darat Iran Mayor Jenderal Mohammad Bagheri memperingatkan di televisi bahwa “respon kami akan jauh lebih besar daripada aksi militer malam ini jika Israel membalas terhadap Iran” dan mengatakan kepada Washington bahwa pangkalan-pangkalan mereka juga bisa diserang jika Israel membantu membalas.
Presiden AS Joe Biden mengatakan dia akan mengadakan pertemuan para pemimpin negara-negara maju Kelompok Tujuh (G7) pada hari Minggu untuk mengoordinasikan tanggapan diplomatik terhadap apa yang dia sebut sebagai serangan kurang ajar Iran.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan Amerika tidak mencari konflik dengan Iran tetapi tidak akan ragu bertindak untuk melindungi pasukan AS dan mendukung pertahanan Israel.