Tanggapan Ketua DPD RI LaNyalla Terhadap MPR For Papua: Bagus Saja
Abadikini.com, JAKARTA – Forum Komunikasi dan Aspirasi Masyarakat Papua Majelis Permusyawaratan Rakyat RI (MPR RI) For Papua, yang diinisiasi oleh Senator Yorrys Raweyay dan Filep Wamafma dan akan mengundang Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI terpilih dan Penjabat (Pj) Gubernur se-tanah Papua periode 2024-2029 pada 24 Mei 2024 mendatang, mendapat tanggapan dari Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.
LaNyalla menyatakan bahwa forum tersebut memiliki potensi yang baik, namun ia mencium aroma kepentingan pribadi dari individu yang ambisius untuk menduduki jabatan pimpinan parlemen di Senayan. Menurutnya, forum ini sepertinya akan menjadi medium konsolidasi untuk kepentingan pribadi-pribadi tersebut.
“Seharusnya forum itu bagus, tetapi aroma kepentingan pribadinya sangat tercium. Karena timing waktunya juga menjelang pemilihan pimpinan perlemen,” ujar LaNyalla.
Menurut LaNyalla, penggunaan Lambang Negara MPR RI dalam undangan yang tertulis Forum Komunikasi dan Aspirasi MPR RI For Papua bisa menimbulkan polemik. Ia juga menyoroti tanda tangan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dalam status sebagai pihak yang mengetahui.
“Jadi aroma politiknya sangat tercium, sampai kebablasan secara administrasi penggunaan lambang Lembaga Negara,” tambahnya.
LaNyalla menegaskan bahwa pendekatan kesejahteraan untuk Papua seharusnya menjadi fokus utama. Ia menekankan bahwa kunjungannya ke Papua sebelumnya tidak terkait dengan pemilihan pimpinan parlemen.
“Saya tidak memanfaatkan forum-forum untuk panjat sosial. Karena prinsip saya kerja itu kerja, harus jujur dalam niat,” ungkapnya.
LaNyalla juga menjelaskan peran MPR RI sejak Amandemen Konstitusi tahun 2002 telah berubah, sehingga tidak memiliki kewenangan konstitusional untuk memperjuangkan kepentingan daerah.
“MPR RI tidak memiliki kewenangan konstitusional untuk memperjuangkan kepentingan daerah. Tugasnya adalah sosialisasi empat pilar dan menjadi fasilitator sidang tahunan bersama antara DPR RI dan DPD RI,” jelasnya.
LaNyalla juga mengungkapkan bahwa ia mendengar informasi bahwa Senator Yorrys Raweyay dan Filep Wamafma ingin menjadi pimpinan Parlemen di Senayan.
