Kasus Kebrutalan Geng Motor di Cirebon Kembali Viral Setelah Diangkat ke Layar Lebar

Abadikini.com, JAKARTA – Vina dan Muhammad Rizky atau Eky, dua remaja berusia 16 tahun, menjadi korban kebrutalan geng motor di Cirebon pada 2016. Mereka meninggal dunia secara tragis, dan hingga kini kasusnya belum sepenuhnya terselesaikan karena tiga pelaku masih buron.

Kasus tragis ini kembali viral setelah kisah mereka diangkat ke layar lebar dalam film bergenre horor berjudul **”Vina: Sebelum 7 Hari.“** Film ini telah tayang di bioskop-bioskop di Indonesia dan hingga hari ketujuh pascarilis, telah ditonton oleh tiga juta orang.

Peristiwa tragis yang menimpa Vina dan pacarnya Eky terjadi pada 27 Agustus 2016 di tiga lokasi di Cirebon, yaitu Jalan Perjuangan di depan SMPN 11 Kota Cirebon, jembatan Talun di Kabupaten Cirebon, dan lahan kosong di Gang Bhakti 1 yang berada di seberang SMPN 11 Kota Cirebon.

Jalan Perjuangan menjadi lokasi pertama di mana para pelaku melempar batu ke arah sepeda motor yang dikendarai Vina, Eky, dan teman-teman mereka. Selanjutnya, di jembatan Talun, Vina dan Eky dipukul hingga terjatuh dan dibuang oleh para pelaku yang merekayasa seolah-olah mereka merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Di lahan kosong Gang Bhakti 1, Vina dan Eky dianiaya secara keji, dan Vina juga menjadi korban pemerkosaan.

Dari 11 pelaku, delapan di antaranya telah ditangkap dan dijatuhi hukuman oleh Pengadilan Negeri (PN) Cirebon pada Mei 2017. Mereka adalah Jaya (23), Supriyanto (19), Eka Sandi (23), Hadi Saputra (23), Eko Ramadani (27), Sudirman, Saka, dan Rivaldi Wardhana. Tujuh dari mereka dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, sementara satu pelaku lainnya divonis delapan tahun penjara.

Tiga pelaku lainnya masih buron hingga kini. Berdasarkan rilis yang disampaikan Polda Jabar pada Selasa (14/5/2024), mereka adalah Dani, Pegi alias Perong, dan Andi, yang terakhir diketahui tinggal di Desa Banjarwangun, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.

Marliyana (33), kakak kandung Vina, berharap dengan adanya film tersebut, kasus pembunuhan dan pemerkosaan yang menimpa adiknya bisa dibuka kembali, dan tiga pelaku yang masih buron bisa segera tertangkap. “Dari awalnya 11 orang, delapan orang ketangkap, tiga lagi belum. Sampai selesai sidang sampai sekarang belum ada kabar beritanya yang tiga ini. Barangkali melalui film, jadi diangkat lagi (kasusnya). Sekarang Polda sudah bergerak, jadi keluarga senang. Jadi gak sia-sia keluarga menyetujui dibuat film, jadi kasusnya diangkat lagi,” kata Marliyana, saat ditemui di rumahnya di Jalan Kapten Samadikun, Kota Cirebon, Rabu (15/5/2024).

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker
planet128 cahaya128 planet128 turbo128 planet128 rawit128 cahaya128 rawit128 planet128 rawit128 planet128 planet128 rawit128 turbo128 rawit128 planet128 rawit128 turbo128 planet128 rawit128 planet128 planet128 planet128 planet128 turbo128 rawit128 planet128 planet128 planet128 rawit128 turbo128 turbo128 planet128 rawit128 rawit128 planet128 turbo128 Slot mega888 slot slot gacor