Presiden Jokowi Berkurban Sapi Limosin Seberat 1,25 Ton di Semarang
Abadikini.com, SEMARANG – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkurban sapi jenis limosin seberat 1,25 ton yang diserahkan di Masjid Baiturrahman, Semarang. Jokowi secara simbolis menyerahkan sapi tersebut usai melaksanakan salat Idul Adha di Simpang Lima, Semarang, pada Senin pagi (17/6/2024).
Sapi berwarna cokelat itu menyita perhatian warga karena ukurannya yang sangat besar dan gemuk, dengan tubuh yang lebar dan berotot. Sambil memegang tali, Jokowi menyerahkan sapi tersebut kepada pengurus masjid dan bersalaman sebagai tanda penyerahan resmi.
Mantan Wali Kota Solo itu juga berbincang sejenak dengan pengurus masjid sambil melihat sapi yang diperkirakan berusia sekitar 5 tahun tersebut.
Presiden Jokowi melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Raya Baiturrahman, yang terletak di kawasan Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah. Dalam pelaksanaan salat ini, Jokowi didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Jokowi tampak mengenakan setelan jas, peci, dan sarung batik. Selain itu, turut hadir Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Salat Idul Adha dimulai pada pukul 06.30 WIB. Sebelumnya, Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin telah mengonfirmasi bahwa Presiden Jokowi akan melaksanakan salat Id di Semarang.
Menurut Ngabalin, pemilihan Semarang sebagai lokasi salat Idul Adha didasarkan pada beberapa pertimbangan, termasuk agenda kunjungan kerja dan keinginan Presiden untuk lebih dekat dengan masyarakat Jawa Tengah. “Selama dua periode menjadi presiden, hampir tidak pernah beliau merayakan hari besar Islam di wilayah seperti Jawa Tengah (Semarang),” jelas Ngabalin pada Minggu (16/6/2024).
Ngabalin juga menyampaikan bahwa di penghujung masa baktinya, Jokowi ingin bertemu dengan kawan lama dan bersilaturahmi dengan sejumlah rekannya di Semarang. “Ini sebagai sapaan beliau kepada teman, kawan, sahabat yang lebih banyak di Jawa Tengah,” tambah Ngabalin.
Ngabalin memastikan bahwa agenda Presiden di Semarang sudah direncanakan dengan baik dan tidak bersifat dadakan. “Ini memang kami bicarakan pada waktu mengagendakan rapat kemudian mengkonsultasikan ini kepada presiden,” tutupnya.
