Pernyataan Mahfud MD soal Aparat Hukum Terlalu Naif dan Bisa Jadi Fitnah
Abadikini.com, JAKARTA – Pernyataan mantan Menko Polhukam, Mahfud MD, yang menyebut bahwa aparat penegak hukum tidak berdaya karena dikuasai oleh mafia, mengundang banyak kritikan. Salah satu kritik tajam datang dari pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R. Haidar Alwi, yang menilai bahwa menyimpulkan karut-marut hukum di Indonesia hanya berdasarkan beberapa kasus seperti yang disebutkan oleh Mahfud MD terlalu naif.
Haidar menilai bahwa ada ratusan ribu kasus yang ditangani oleh lembaga penegak hukum setiap tahunnya. Sebagian besar di antaranya dapat diselesaikan, sementara sisanya masih dalam proses penyelesaian.
“Di mana-mana kesimpulan itu dibuat berdasarkan mayoritas, bukan minoritas,” kata Haidar dalam keterangannya yang dikutip pada Selasa (18/6/2024).
Haidar melanjutkan, jika Mahfud menyimpulkan bahwa hukum di Indonesia karut-marut hanya dari beberapa kasus dari ratusan ribu kasus yang telah berhasil diselesaikan, hal itu terlalu naif.
“Apalagi sampai menyebut aparat penegak hukum dikuasai mafia, itu salah besar bahkan bisa jadi fitnah,” tegas Haidar.
Haidar berharap agar pernyataan seperti ini tidak menggeneralisasi kondisi penegakan hukum di Indonesia dan mengakibatkan stigma negatif terhadap lembaga penegak hukum yang mayoritas bekerja dengan baik dan berintegritas.
Menurutnya, kritik sebaiknya diberikan secara konstruktif dengan melihat keseluruhan konteks dan tidak hanya berdasarkan segelintir kasus yang mencuat.
