Ini Dia Harta Karun di Wilayah Indonesia Untuk Masa Depan Dunia

Abadikini.com, JAKARTA – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, adanya ‘harta karun’ berupa sumber daya lithium dan boron di wilayah Bledug Kuwu, Grobogan, Jawa Tengah.

Sebagaimana diketahui, lithium saat ini sedang diburu oleh Dunia termasuk Indonesia. Sebab, mineral kritis itu berfungsi sebagai bahan baku untuk baterai kendaraan listrik.

Koordinator Mineral Pusat Sumber Daya Mineral, Batu Bara, dan panas Bumi Badan Geologi Kementerian ESDM, Moehammad Awaluddin mengungkapkan terdapat temuan potensi lithium yang besar di Wilayah Bledug Kuwu, Jawa Tengah. Saat ini pihaknya sedang memfokuskan kajian temuan sumber lithium baru di wilayah tersebut.

“Menurut kita yang lebih menarik itu justru di Bledug Kuwu itu di Grobogan, Jawa tengah. Makanya kita fokus di sana,” ujar Awaluddin dilansir dari CNBCIndonesia Kamis (20/6/2024).

Dia menyebutkan sumber daya lithium yang ditemukan di wilayah tersebut berasal dari brine system atau lumpur dan air. Awaluddin mengatakan bahwa sampel air dan lumpur tersebut dikaji dengan dikeringkan yang akan menghasilkan kadar lithium hingga 10 kali lipat.

“Itu (wilayah Bledug Kuwu) brine juga, brine system juga, jadi kita ambil sampel dari lumpur dari air. Jadi ketika dikeringkan sekitar berapa hari itu kadarnya bisa meningkat 10 kali lipat. Jadi ini jadi menarik dan cukup luas cekungannya. Kedepan kita akan studi lebih jauh geokimia, geofisika, atau hidrogeologinya,” tambah dia.

Selain lithium, Awaluddin mengatakan wilayah tersebut juga menyimpan mineral yang disebut Boron. Dia mengatakan mineral Boron bisa dimanfaatkan untuk teknologi bahan bakar hidrogen. “Bahkan disitu ada satu lagi boron itu juga penting, mineral boron,” ujarnya.

Dia menyebutkan sejatinya kajian untuk menemukan lithium di wilayah Bleduk Kuwu sudah sejak 2020 lalu, namun kajian intensif dilakukan mulai tahun 2023 ini lantaran kajian tersebut sempat tertunda pandemi Covid-19. “Sebenarnya (kajian dimulai) sejak tahun lalu sejak 2020 ya sebenarnya terputus Covid kita lanjut tahun ini 2023 dan menghasilkan beberapa hasil lab yang mengembirakan,” tandasnya.

Kerja sama dengan Prancis

Perusahaan asal Prancis yakni Eramet Indonesia bekerja sama dengan pemerintahan Indonesia untuk bisa mengeksplorasi potensi lithium di seluruh wilayah Indonesia.

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid menyebutkan salah satu wilayah yang akan dieksplorasi oleh pemerintah bersama dengan Eramet adalah di Bledug Kuwu, Jawa Tengah. Bledug Kuwu sendiri awalnya sudah dieksplorasi terlebih dahulu oleh Badan Geologi dan ditaksir memiliki kandungan potensi lithium yang di dalamnya.

“Nanti kerja sama bareng-bareng (antara Indonesia dengan Eramet) kerja meneliti seberapa besar lithium salah satunya di Bledug Kuwu, tapi tidak menutup fenomena geologi yang sama di daerah-daerah lain,” jelas Wafid saat ditemui di sela acara Forum Geologi Tata Lingkungan Nasional, di Gedung Bidakara Jakarta, dikutip Rabu (7/5/2024).

Kelak, jika memang ditemukan ada lithium di Indonesia maka mineral kritis tersebut akan diprioritaskan untuk dimanfaatkan di dalam negeri. “Yang jelas kita ingin memastikan lokasi-lokasi itu kita hitung potensi seberapa dengan teknologi itu menentukan berapa ppm (kandungan lithium) atau berapa kandungan yang ada di situ, makanya kita menggandeng Eramet,” jelas Wafid.

Adapun, dia mengungkapkan lithium sendiri merupakan mineral yang penting bagi Indonesia salah satunya untuk mendorong Tanah Air untuk bisa membangun industri baterai kendaraan listrik yang salah satu mineral yang dibutuhkan adalah lithium.

Wafid berharap jika kandungan lithium ditemukan di Indonesia maka bisa menjadi penghubung industri baterai kendaraan listrik dalam negeri. Hal itu didukung pula bahwa Indonesia sudah memiliki mineral lainnya untuk industri tersebut seperti nikel dan kobalt.

“Litium penting karena kita kan belum punya nih, tapi ada potensi di Bledug Kuwu, salah satu produksi baterai kendaraan listrik. Kita sudah MoU-nya (Indonesia dengan Eramet), nikel kobalt (sudah ada), mudah-mudahan ini jadi penghubung Indonesia jadi produsen industri baterai kendaraan listrik. Mudah-mudahan ke sana,” tandasnya.

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker