Lazismu Bagikan 100 Paket Sembako untuk Pengungsi Palestina di Yordania
Abadikini.com, YORDANIA – Suasana Idul Adha turut dirasakan oleh para pengungsi Palestina yang berada di kamp-kamp di Yordania. Meski hidup dalam kondisi yang memprihatinkan akibat konflik kemanusiaan di negara asal mereka, semangat solidaritas tetap tinggi.
Melalui Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Yordania, Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyalurkan 100 paket sembako kepada para pengungsi Palestina di Kamp Widhat, Amman, Yordania. Paket sembako ini berisi bahan pokok dan kebutuhan sehari-hari yang sangat dibutuhkan oleh para pengungsi.
Program ini merupakan bagian dari agenda tahunan Qurbanmu dan dilaksanakan pada Kamis (20/6) dengan tema “Senyumkan Pengungsi Palestina.” Lokasi kamp pengungsian yang menjadi sasaran bantuan berjarak sekitar 40 km dari kantor sekretariat PCIM Yordania.
Distribusi bantuan dilakukan dari pintu ke pintu untuk memberikan perhatian lebih kepada para pengungsi serta merasakan dan melihat langsung kondisi kehidupan mereka yang sangat memprihatinkan.
Mewakili relawan, Rafli Hamka menyampaikan terima kasih kepada Lazismu PP Muhammadiyah yang telah mengamanahkan bantuan ini melalui PCIM Yordania. “Semoga Muhammadiyah selalu mencerahkan semesta,” ujarnya dikitip dari laman resmi Muhammadiyah, Sabtu (22/6/2024).
Bantuan ini disambut dengan suka cita oleh para pengungsi Palestina. Salah satu pengungsi yang tidak mau disebutkan namanya mendoakan kebaikan untuk Muhammadiyah. “Ini pertama kali mendapatkan manfaat dari Muhammadiyah. Semoga Muhammadiyah tetap istiqomah memperhatikan para pengungsi di mana pun mereka berada,” ujarnya.
Amman, ibukota Yordania, menjadi tempat bernaung bagi banyak pengungsi Palestina. Saat konflik kemanusiaan di Palestina terjadi, Yordania membuka pintu bagi para pengungsi, dan kamp-kamp pengungsian Palestina pun berdiri di negara ini.
Puluhan ribu pengungsi tersebar di berbagai kamp pengungsian, baik yang telah mendapatkan izin dari otoritas setempat maupun yang hanya menyelamatkan diri dari perang berkepanjangan tanpa izin yang jelas. Melalui program bantuan ini, diharapkan para pengungsi bisa merasakan kebahagiaan dan ketenangan di tengah kesulitan yang mereka alami.