Pelaku Pengubah Logo NU Jadi Ulama Nambang Dipolisikan

Abadikini.com, JAKARTA – Setelah menerima kebijakan konsesi lahan tambang dari pemerintah, Nahdlatul Ulama menerima kritik keras bernada sarkasme di media sosial.

Kritik tersebut berupa mengubah kepanjangan Nahdlatul Ulama menjadi Ulama Nambang.

Begitu juga di tengah logo Nahdlatul Ulama tersebut ditambah simbol rupiah dan dolar.

Serta mengganti bola dunia di tengah tali tambang dengan ekskavator dan warna dasar hijau diubah menjadi dominan merah.

Kritik yang diduga menjurus pada ujaran kebencian tersebut direspons pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Majelis Pemuda Islam Indonesia (MPII), Hary Sanjaya dengan  melaporkan pengubahan logo organisasi Islam terbesar di dunia itu ke Bareskrim Mabes Polri, Senin (24/6).

Terlapornya akun X dengan nama @pasifisstate.

Dalam laporannya, DPP MPII meminta Bareskrim Polri untuk mengusut tuntas pelecehan logo NU tersebut.

Mereka juga meminta kepolisian menindak tegas akun yang melecehkan lambang NU tersebut.

Menurut Hary Sanjaya, hal yang dilakukan pelaku tidak pantas dan tidak bermoral.

“Krena meresahkan masyarakat. Terutama Nahdliyin, dan merendahkan NU,” katanya dikutip dari jawapos.com.

Dia mengatakan, Nahdlatul Ulama adalah salah satu ormas yang punya peran penting di Indonesia. Baik sebelum maupun setelah Indonesia merdeka.

Perlu diketahui, lambang NU adalah hasil karya KH Ridwan Abdullah. Dia adalah ulama asal Surabaya yang terampil melukis.

Kiai Ridwan diminta oleh KH Wahab Chasbullah untuk mendesain lambang NU menjelang Muktamar ke-2 di Surabaya.

“Beliau kemudian melakukan sholat istikharah dan mendapatkan isyarat melalui mimpi terkait desain lambang NU: bola dunia dan sembilan bintang,” terang Hary Sanjaya.

Kiai Nawawi Sidogiri kemudian mengusulkan agar potongan ayat ‘Berpegang teguh-lah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah dan jangan lah bercerai-berai’ dimasukkan ke dalam lambang NU.

Kiai Ridwan kemudian melambangkan potongan ayat tersebut dengan tali yang melingkari bola dunia dan menambahkan khat Arab bertuliskan ‘Nahdlatul Ulama’ yang melintang pada bola dunia dan bintang sembilan.

Lambang itu diperkenalkan pertama kali pada Muktamar ke-2 NU (Oktober 1927) dan didaftarkan sebagai lambang resmi organisasi.

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker