DC Lapangan Dibunuh Nasabah, Gegara Ucapan Tak Pantas Saat Menagih

Abadikini.com, SAMBAS – Debt collector berinisial RR (25) di Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar), dibunuh nasabahnya yang berinisial ST (35).

Pihak kepolisian juga sudah mengungkap kronologi perkara ini dari keterangan ST. Kasi Humas Polres Sambas AKP Sadoko mengatakan semua bermula dari kalah judi online.

“Pelaku ST menceritakan berawal dari kekalahan besar bermain judi online atau slot dua tahun lalu, pelaku mulai meminjam uang kepada rentenir untuk menutupi utang yang menumpuk,” ujar Sadoko dilansir dari Cnnindonesia Kamis (27/6/2024).

Sadoko mengatakan pelaku juga terdesak lantaran mesti membayar cicilan mobil.

Sementara itu, toko milik ST belakangan sepi. Oleh karena itu, ST terpaksa mengambil pinjaman.

“Istilahnya gali lubang tutup lubang lebih dari satu atau dua mengambil pinjaman uang ke beberapa jasa keuangan,” jelas Sadoko.

Pelaku disebut telah tiga kali mengambil pinjaman uang kepada korban. Pelaku membayar pinjaman pertamanya. Selanjutnya, pelaku pun mengambil pinjaman kedua.

“Jadi pada pinjaman pertama pelaku sudah membayar belasan kali dengan pembayaran Rp450 ribu, kemudian selama berjalan pelaku mengambil lagi pinjaman kedua Rp10 juta dan akhirnya membayar dua cicilan itu,” ungkap Sadoko.

Kendati demikian, belum selesai dengan dua cicilannya, pelaku pun nekat mengambil cicilan ketiga dengan nominal Rp15 juta. Adapun pada pinjaman ini pelaku diminta agar melunasi pinjaman pertama.

“Sehingga pelaku hanya menerima Rp7 juta sambil menyicil dua pinjaman dengan cicilan Rp750 ribu,” kata dia.

Selain meminjam kepada korban, pelaku juga memiliki riwayat pinjaman dana ke koperasi lainnya. Terdapat total enam koperasi yang menjadi tempat pelaku meminjam uang. Sebagian besar berlokasi di Kabupaten Singkawang.

Sementara itu, Kapolres Sambas AKBP Sugiyatmo menyebut korban mulanya menagih cicilan utang pelaku sebesar Rp750 ribu.

Pelaku pun melobi korban untuk membayar Rp200 ribu terlebih dahulu.

“Pelaku berniat membayar uang Rp 200 ribu dulu kepada korban, namun korban tak percaya dan berkata tak pantas soal istrinya yang membuat dia emosi,” kata Sugiyatmo.

“Jadi ada perkataan korban yang mengatakan, ‘Begini saja, binimu kasih aku aja’, itulah yang membuat pelaku berpikiran jahat,” tambah dia.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker