Budi Arie Diminta Mundur, Projo Pasang Badan
Abadikini.com, JAKARTA – Relawan Pro Jokowi (Projo) menilai adanya desakan Budi Arie Setiadi mundur dari jabatan menteri komunikasi dan informatika (menkominfo) merupakan hal yang aneh dan tidak logis. Pasalnya, Indonesia sedang serius bertempur melawan judi online dan kejahatan siber dengan komandannya Budi Arie berdasarkan tugas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Bendahara Umum Relawan Projo Panel Barus, seharusnya seluruh elemen bangsa mendukung Budi Arie memberantas serangan siber dan judi online, bukan malah melakukan politisasi kasus serangan siber untuk meminta menkominfo mundur.
“Logika sederhananya kalau saya diminta oleh presiden untuk memimpin pertempuran, masa di saat serangan terjadi, masa (komandan) disuruh kabur? Gitu loh logikanya. Ini serangan terjadi, masa kita disuruh kabur? Ini perang terjadi, kita diserang, lalu komandan perangnya disuruh kabur,” ujar Panel di kantor DPP Projo, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (27/8/2024).
Panel mengatakan pemerintahan Jokowi saat ini sedang mendeklarasikan perang melawan judi online. Hanya saja, kata dia, pada saat yang sama, muncul serangan siber yang dipolitisasi oleh pihak-pihak tertentu untuk mendiskreditkan Menkominfo Budi Arie.
“Pemerintah melakukan perang terhadap judi online, di saat negara declare terhadap perang judi online secara bersamaan juga terjadi serangan siber,” tandas Panel.
Sementara Sekjen Projo Handoko mengatakan, pihak yang mendesak Budi Arie mundur adalah tokoh-tokoh yang secara politik pada Pilpres 2024 berseberangan dan kalah. Menurut Handoko, mereka menjadikan serangan siber ke PDNS untuk menyerang pemerintahan Jokowi dan Budi Arie yang pada Pilpres 2024 di garis terdepan mendukung pasangan Prabowo-Gibran.
“Dari monitoring yang dilakukan oleh tim, itu adalah justru tokoh-tokoh yang kita identifikasi adalah mereka mereka yang secara politik kemarin berseberangan dalam konteks Pilpres 2024, sehingga teman-teman kami di Projo menyimpulkan bahwa ada unsur sisa-sisa residu dari Pilpres 2024,” jelas Handoko.
Menurut Handoko, tidak bijak jika memanfaatkan situasi ini untuk menyalahkan satu sama lain. Dia pun mengajak semua elemen masyarakat bersatu melawan judi online dan serangan siber.
“Kami mengajak bahwa semua ayo masyarakat semuanya, ini kita lagi perang besar, dukung, ayo kita bersama-sama,” pungkas Handoko.