Kadin Indonesia Dorong Peningkatan Kapasitas UMKM Menuju Pasar Global
Abadikini.com, JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran vital dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, sesuai dengan empat pilar peta jalan Indonesia Emas 2045. Kadin terus mendorong peningkatan kapasitas UMKM agar mampu naik kelas dan menembus pasar global.
Sejak 2022, Kadin Indonesia menunjukkan komitmennya melalui Gerakan Kewirausahaan Nasional yang diadaptasi dalam program WikiWirausaha dan WikiExport. UMKM dianggap sebagai fondasi perekonomian nasional, dengan kontribusi sebesar 61 persen terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan menyerap 97 persen dari total tenaga kerja.
“Pemberdayaan UMKM menjadi salah satu fokus utama Kadin. Ketika Indonesia dilanda pandemi Covid-19, UMKM terbukti mampu menopang perekonomian kita,” ujar Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, dalam keterangan pada Sabtu (29/6/2024).
Arsjad menyatakan, upaya peningkatan kapasitas UMKM dilakukan melalui berbagai cara, seperti pelatihan, pendampingan, pembukaan akses modal, dan akses pasar. Pemanfaatan teknologi digital juga menjadi perhatian utama. “Dengan begitu, diharapkan UMKM bisa meningkatkan kapasitasnya dan memperluas pasar,” tambahnya.
WikiWirausaha adalah platform yang berfungsi sebagai direktori bagi stakeholder, mulai dari pelaku UMKM, perusahaan besar, pemerintah, hingga pemangku kepentingan lainnya untuk berkolaborasi dan mendukung UMKM naik kelas. Platform ini menyediakan informasi seputar akses pasar, akses keuangan, dan pengetahuan.
Melalui wikiwirausaha.id, pelaku UMKM mendapatkan pendidikan, pelatihan, dan akses permodalan, serta membangun jejaring. Hingga saat ini, lebih dari 600 UMKM telah mendapatkan pelatihan melalui platform tersebut.
Sementara itu, WikiExport adalah inisiatif yang dikembangkan Kadin Indonesia sejak Oktober 2022 bersamaan dengan Gerakan Kemitraan Inklusif. Inisiatif ini bertujuan meningkatkan kapasitas UMKM dan membuka akses pasar global. Saat ini, lebih dari 200 UMKM telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan ekspor bersertifikat melalui platform wikiexport.JP (wiki learn) dan wiki Do.
Tahun lalu, Kadin mendampingi 9 UMKM untuk melakukan business matching di Tokyo, Jepang, termasuk Pipiltin Cocoa, Alko Sumatra Kopi, Sukkha Citta, Shiroshima, House of Tea, Balista Coffee Liqueur, Sambal Pecah, Jamune, dan Ohana Mie. Kegiatan ini diharapkan mampu membukukan ekspor UMKM ke Jepang sebesar 1 juta dolar Amerika Serikat.
Selain WikiWirausaha dan WikiExport, Kadin juga berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam upaya meningkatkan kapasitas UMKM, seperti membantu proses onboarding digital dan memberikan pendampingan legal gratis bagi UMKM dalam menyelesaikan sengketa bisnis.
“Kadin juga mendorong perusahaan untuk mendapatkan insentif pajak dari program pembinaan UMKM melalui Insentif Super Tax Deduction. Program-program ini berdampak langsung pada kapasitas usaha UMKM,” kata Arsjad.
Komitmen Kadin terhadap pengembangan UMKM ditegaskan di tengah munculnya persepsi ketidakberpihakan terhadap UMKM lokal setelah adanya disinformasi mengenai dukungan Kadin Indonesia terhadap kegiatan pameran “China Homelife Indonesia” baru-baru ini.
Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi, Hukum dan Komunikasi Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi, menegaskan bahwa Kadin tidak pernah menandatangani kerja sama untuk pameran tersebut.
“Kadin Indonesia telah melakukan verifikasi dengan unit terkait dan berkomunikasi dengan pihak-pihak yang bersangkutan untuk mengklarifikasi situasi ini. Langkah ini menunjukkan komitmen kami untuk menjaga nama baik organisasi dan memastikan semua tindakan yang melibatkan nama Kadin Indonesia dilakukan secara sah dan sesuai prosedur,” tegas Yukki.