Pemkab Kupang dan CBM Global Indonesia Sosialisasikan Program MATAHATI untuk Ketangguhan dan Inklusivitas
Abadikini.com, KUPANG – Pemerintah Kabupaten Kupang dan CBM Global Indonesia bekerja sama dengan lima LSM lokal, yaitu Yayasan PIKUL, Bengkel APPEK, Yayasan JPM, Yayasan Tanpa Batas, dan GARAMIN NTT, menggelar Program MATAHATI. Program ini bertujuan mewujudkan Kabupaten Kupang yang inklusif dan tangguh pada tahun 2023.
Pada hari Selasa (2/7), Pemerintah Kabupaten Kupang dan CBM Global Indonesia mengadakan Sosialisasi Program MATAHATI Tingkat Kabupaten Kupang di Aula Kantor Bupati Kupang di Oelamasi. Acara tersebut dihadiri oleh LSM pendukung, para Camat, dan Kepala Desa di Kabupaten Kupang.
Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang, Novita Foenay, saat membuka sosialisasi mengatakan bahwa tujuan dari Program MATAHATI adalah untuk meningkatkan ketahanan masyarakat di lokasi-lokasi intervensi, termasuk penyandang disabilitas dan kaum marginal, sehingga tercipta lingkungan yang mendukung pemenuhan hak layanan dasar manusia.
Novita Foenay menambahkan bahwa Program MATAHATI dilaksanakan di enam kecamatan dan dua belas desa di Kabupaten Kupang.
“Penyandang disabilitas dan kelompok marginal memiliki kedudukan, hak, kewajiban, dan peran yang sama dengan warga lainnya. Oleh karena itu, peningkatan peran mereka dalam pembangunan sangat penting untuk mendapatkan perhatian dan didayagunakan secara baik. Pembangunan diharapkan dapat memberikan manfaat tata kehidupan dan penghidupan sosial, material, maupun spiritual yang diliputi rasa keselamatan, kesusilaan, dan ketentraman lahir batin,” ujar Novita Foenay.
Ia menekankan bahwa masyarakat adalah pelaku utama pembangunan, sementara pemerintah berkewajiban mengarahkan, membimbing, melindungi, serta menumbuhkan suasana aman, nyaman, dan berkeadilan. Hal ini diharapkan dapat menciptakan iklim yang saling menunjang, saling mengisi, dan saling melengkapi dalam kegiatan-kegiatan pembangunan, menuju tercapainya tujuan pembangunan nasional.
“Berbagai kebijakan juga telah ditetapkan oleh pemerintah untuk pemenuhan hak dan layanan dasar bagi kelompok penyandang disabilitas dan kaum marginal, seperti program rehabilitasi sosial, perlindungan dan jaminan sosial, dan layanan administrasi kependudukan bagi kaum disabilitas, serta pemberdayaan ekonomi, disertai dengan implementasi kebijakan, pendanaan, dan ketersediaan regulasi,” jelas Novita.
Pimpinan CBM Global Cabang Kupang, Mardiance Hutauruk, mengatakan bahwa CBM Global saat ini bekerja di lebih dari 20 negara di dunia. Di Indonesia, CBM Global bekerja di delapan provinsi termasuk NTT, dengan tujuan memutus rantai kemiskinan dan disabilitas di daerah intervensi.
Mardiance berharap, melalui sosialisasi ini, semua pihak dapat memahami Program MATAHATI dan bekerja sama untuk menyukseskannya sehingga program ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Kabupaten Kupang.