Gemar Makudaga: Berantas Ancaman Narkoba di Kota Tidore Kepulauan

Abadikini.com, TIDORE – Menghadapi ancaman narkoba yang semakin meningkat di Kota Tidore Kepulauan, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Tidore Kepulauan melalui Reformer Sabandia Abubakar, peserta Pelatihan Kepemimpinan (PKA) Angkatan I Tahun 2024, telah meluncurkan Aksi Perubahan Gerakan Kampung Peduli Narkoba Berbasis Keluarga atau Gemar Makudaga.

Aksi perubahan ini dimulai dengan Rapat Koordinasi dan Pembentukan Forum Gemar Makudaga yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh adat, organisasi kemasyarakatan, dan lembaga pendidikan. Rapat tersebut diadakan beberapa waktu lalu di Kelurahan Cobodoe.

Sabandia Abubakar, Kepala Bidang Politik Ketahanan Ekonomi Sosial Budaya dan Ormas Kesbangpol, mengatakan bahwa Kota Tidore Kepulauan, yang terkenal dengan sejarah dan budayanya yang kaya, kini menghadapi ancaman baru berupa narkoba yang mengintai generasi mudanya. Untuk menjawab tantangan tersebut, melalui aksi perubahannya, Sabandia menggagas inovasi Gemar Makudaga.

“Gemar Makudaga adalah gerakan yang menekankan pentingnya peran keluarga dalam mencegah dan mengatasi penyalahgunaan narkoba. Tujuannya adalah untuk memberantas penyalahgunaan narkoba di kalangan masyarakat serta memberikan edukasi kepada keluarga agar menjadi benteng pertama dalam melindungi anggota keluarganya dari bahaya narkoba,” jelas Sabandia.

Dalam pelaksanaannya, Gemar Makudaga melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh adat, dan organisasi kemasyarakatan. Program-program yang dijalankan meliputi sosialisasi tentang bahaya narkoba, pelatihan keterampilan hidup sehat, dan penyediaan layanan konseling bagi keluarga yang membutuhkan.

“Gerakan ini juga bekerjasama dengan lembaga pendidikan untuk memasukkan materi anti-narkoba dalam kurikulum sekolah, sehingga siswa mendapatkan pengetahuan memadai sejak dini. Selain itu, inovasi Gemar Makudaga juga mencakup pembentukan Kampung Peduli Narkoba, dimana setiap kampung di Kota Tidore Kepulauan diharapkan dapat menjadi kampung yang bebas dari narkoba,” ungkapnya.

Kampung Peduli Narkoba juga akan dilengkapi dengan posko pengaduan, tempat rehabilitasi, dan pusat informasi tentang narkoba. Dengan adanya kampung-kampung peduli narkoba, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang kondusif bagi perkembangan generasi muda yang sehat dan berprestasi.

“Gemar Makudaga juga mengadakan kegiatan-kegiatan positif yang melibatkan generasi muda, seperti lomba-lomba olahraga, seni, dan budaya. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi alternatif positif bagi anak-anak dan remaja untuk menyalurkan energi dan bakat mereka, sehingga mereka tidak tergoda untuk terjerumus ke dalam dunia narkoba. Dengan demikian, gerakan ini tidak hanya fokus pada pencegahan, tetapi juga pada pengembangan potensi dan kreativitas generasi muda,” tambah Sabandia.

Kepala Kesbangpol Kota Tidore Kepulauan, Muslihin, berharap Gemar Makudaga dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya pemberantasan narkoba berbasis keluarga. “Melalui gerakan ini, diharapkan Kota Tidore Kepulauan dapat menjadi kota yang bebas dari narkoba, dengan generasi muda yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia,” tuturnya.

Muslihin juga mengatakan bahwa aksi perubahan ini membutuhkan kerjasama dan kepedulian dari seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik. “Gemar Makudaga adalah bukti nyata bahwa dengan kerjasama dan kepedulian seluruh elemen masyarakat, masalah narkoba dapat diatasi dan masa depan yang lebih baik dapat diwujudkan,” pungkasnya.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker