Kebijakan Pemerintah Menahan Tarif Listrik Triwulan III 2024 Disambut Baik oleh Pelaku UMKM

Abadikini.com, JAKARTA – Keputusan Pemerintah untuk tidak menaikkan tarif listrik pada triwulan III (Juli-September) 2024 disambut baik oleh pelaku usaha, terutama di sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Kebijakan ini sangat berarti bagi keberlangsungan bisnis mereka.

Sekretaris Jenderal Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Edy Misero meyakini bahwa keputusan ini akan membantu meringankan beban operasional UMKM. “Mayoritas pelaku UMKM menggunakan daya listrik 3.500 VA ke bawah, yakni sekitar 70 persen. UMKM dengan daya listrik tersebut termasuk dalam golongan menengah ke bawah,” ujarnya dikutip dari RM.id, Sabtu (6/7/2024).

Menurut Edy, porsi beban tagihan listrik di sektor UMKM biasanya sekitar 20 persen dari total pengeluaran bulanan. Dengan tarif listrik yang tetap, beban operasional mereka akan berkurang. Kini, tugas UMKM adalah memanfaatkan tarif listrik yang tetap untuk mendongkrak omzet mereka.

Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia (Akumandiri) Hermawati Setyorinny berharap kebijakan ini dapat berlanjut di kuartal berikutnya. “Jika tarif listrik naik, akan berdampak pada kenaikan ongkos produksi akibat fluktuasi harga bahan baku global,” kata Hermawati. Listrik menjadi sangat vital bagi UMKM, sehingga kebijakan ini akan mengurangi beban produksi mereka. Ia juga berharap PLN terus meningkatkan kualitas layanan.

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abra Talattov menyebut keputusan ini sebagai bentuk stimulus bagi UMKM. “Ini menjadi momentum untuk pembenahan UMKM,” katanya.

Senada dengan itu, pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi mengatakan, keputusan Pemerintah tidak menaikkan tarif listrik sangat tepat. “Kebijakan ini dapat mengendalikan inflasi dan mencegah penurunan daya beli masyarakat,” ujarnya. Kenaikan tarif listrik dapat memperburuk perekonomian Indonesia dan berpotensi menyulut krisis ekonomi akibat pelemahan rupiah terhadap dolar AS.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo memastikan bahwa perseroan terus melakukan efisiensi serta menyajikan listrik andal dan berkualitas bagi seluruh pelanggan di Tanah Air. “Kehadiran listrik sangat penting bagi pergerakan roda ekonomi. Kami terus memastikan pelanggan dapat terus memperoleh listrik berkualitas,” ujarnya dalam keterangan, Rabu (3/7/2024).

PLN juga berkomitmen mendukung penyediaan energi listrik yang andal dan terjangkau untuk menjaga tingkat inflasi dan daya saing industri. Selain itu, PLN akan terus meningkatkan efisiensi dan penjualan listrik.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jisman P Hutajulu menyatakan bahwa kebijakan tidak menaikkan tarif dasar listrik merupakan bagian dari upaya Pemerintah menjaga daya saing industri dan mengendalikan inflasi.

Sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 Tahun 2016 jo. Peraturan Menteri ESDM No 8 Tahun 2023, penyesuaian tarif tenaga listrik bagi 13 golongan pelanggan non-subsidi dapat dilakukan setiap tiga bulan mengacu pada perubahan terhadap realisasi parameter ekonomi makro: kurs, Indonesian Crude Price (ICP), inflasi, dan Harga Batubara Acuan (HBA). Meskipun seharusnya ada penyesuaian tarif berdasarkan empat parameter tersebut, Pemerintah memutuskan tarif listrik tetap untuk menjaga daya saing dan mengendalikan inflasi.

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker
planet128 cahaya128 planet128 turbo128 planet128 rawit128 cahaya128 rawit128 planet128 rawit128 planet128 planet128 rawit128 turbo128 rawit128 planet128 rawit128 turbo128 planet128 rawit128 planet128 planet128 planet128 planet128 turbo128 rawit128 planet128 planet128 planet128 rawit128 turbo128 turbo128 planet128 rawit128 rawit128 planet128 turbo128 Slot mega888 slot slot gacor