Awasi Coklit di Wilayah Terjauh, Bawaslu Bantaeng Temukan Warga Belum Miliki Adminduk
Abadikini.com, BANTAENG – Anggota Bawaslu Bantaeng, Nur Wahni, mendampingi Anggota Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan melakukan pengawasan langsung terhadap Proses Pencocokan dan Penelitian Daftar Pemilih (Coklit) di wilayah terjauh Kabupaten Bantaeng, Minggu (7/7/2024).
Pengawasan langsung dilakukan di Kampung Pulau Kambing, Dusun Bangkeng Bonto, Desa Bonto Lojong, Kecamatan Uluere. Bawaslu Bantaeng menemukan beberapa warga yang belum memiliki Administrasi Kependudukan (Adminduk).
“Kami turun untuk memastikan bahwa Pantarlih menemui warga saat melakukan pencocokan dan penelitian data yang ada dalam Daftar Pemilih. Dalam proses tersebut, ditemukan masih adanya warga yang belum memiliki administrasi kependudukan sehingga tidak bisa dilakukan proses coklit,” kata Wahni.
Untuk menjamin hak pilih warga negara, Wahni berkoordinasi dengan Koordinator Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Koordukcapil) setempat. “Hal ini langsung dikoordinasikan dengan Koordukcapil setempat agar warga tersebut bisa segera memiliki administrasi kependudukan,” ujarnya.
Meski harus berjalan kaki dengan jarak tempuh sekitar 5 km, Wahni bersama Anggota Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan, Saiful Jihad, turun langsung melakukan pengawasan coklit, memastikan bahwa Pantarlih menemui warga saat melakukan pencocokan dan penelitian data dalam Daftar Pemilih.
“Karena akses jalan masih sulit dijangkau dengan kendaraan, kami harus berjalan kaki sekitar 5 km untuk bisa tiba di Kampung Pulau Kambing,” jelas Wahni.
Selain itu, Kampung Parring Parring di Desa Bonto Lojong juga menjadi salah satu sasaran pengawasan langsung yang dilakukan.
“Ditemukan bahwa akses menuju TPS di kampung tersebut cukup jauh, sehingga telah dilakukan koordinasi dengan KPU agar ada penambahan TPS yang nantinya bisa berada di Kampung Parring Parring, agar warga bisa dengan mudah mengakses TPS tempat mereka memilih,” tambahnya.
