Unilever Umumkan PHK Ribuan Karyawan di Eropa Sebagai Upaya Efisiensi Bisnis

Abadikini.com, JAKARTA – Perusahaan konsumen raksasa asal Inggris, Unilever, mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ribuan karyawannya di Eropa sebagai bagian dari upaya efisiensi bisnis. Langkah ini merupakan bagian dari strategi CEO Unilever, Hein Schumacher, yang tengah berupaya mendorong pertumbuhan bisnis perusahaan.

Menurut laporan dari Financial Times pada Sabtu (13/7), Unilever akan memulai proses konsultasi dengan karyawan yang mungkin terdampak dalam beberapa minggu ke depan. “Kami saat ini dan beberapa minggu ke depan akan mulai menggelar proses konsultasi dengan pegawai yang mungkin terdampak dari rencana perubahan tersebut,” kata juru bicara Unilever.

Di Eropa, perusahaan berencana mengurangi hingga 3.200 karyawan hingga akhir 2025. Langkah ini juga menjadi bagian dari strategi global Unilever yang diumumkan pada Maret 2024, di mana perusahaan berencana mengurangi total 7.500 karyawan di seluruh dunia. “Jumlah pekerjaan yang terdampak di Eropa dari saat ini hingga tahun 2025 berada di rentang 3.000-3.200 pekerjaan,” ujar Chief Human Resources Officer Unilever, Constantina Tribou.

Hein Schumacher, yang telah menjabat sebagai CEO sejak pertengahan tahun lalu, pertama kali mengumumkan rencana PHK ini pada Oktober 2023 sebagai upaya untuk memberikan kepercayaan kepada investor atas masa depan bisnis Unilever.

Dalam beberapa tahun terakhir, kinerja Unilever terus mengalami tekanan. Salah satu penyebabnya adalah maraknya gerakan boikot yang diserukan masyarakat dunia terhadap produk yang diduga berafiliasi dengan Israel. Untuk itu, Hein berencana untuk menyederhanakan bisnisnya sebagai strategi untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi operasional.

Unilever Siapkan Konsultasi untuk PHK Ribuan Karyawan di Eropa

Unilever, perusahaan konsumen global asal Inggris, mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi ribuan karyawan di Eropa. Langkah ini merupakan bagian dari upaya efisiensi bisnis yang digagas oleh CEO Unilever, Hein Schumacher.

Perusahaan akan memulai proses konsultasi dengan karyawan yang terdampak dalam beberapa minggu ke depan, dengan rencana pengurangan hingga 3.200 karyawan di Eropa hingga akhir 2025.

Total 7.500 karyawan secara global akan terkena dampak strategi ini, yang bertujuan untuk menyederhanakan bisnis dan meningkatkan kinerja serta efisiensi operasional.

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker
planet128 pay4d cahaya128 planet128 turbo128 planet128 rawit128 cahaya128 rawit128 planet128 rawit128 planet128 planet128 rawit128 turbo128 rawit128 planet128 rawit128 turbo128 planet128 rawit128 planet128 planet128 planet128 planet128 turbo128 planet128 planet128 planet128 turbo128 turbo128 planet128 rawit128 rawit128 planet128 turbo128 Slot Thailand -