Pengamat Keamanan Siber Nilai Sosialisasi Judi Online Lewat SMS Blast Efektif
Abadikini.com, JAKARTA – Pengamat Keamanan Siber Alfons Tanujaya menilai upaya pemerintah memberantas judi online melalui sosialisasi lewat SMS Blast efektif karena memberikan dampak jangka panjang ke masyarakat.
Hal ini disebabkan pesan tersebut mudah diterima oleh seluruh masyarakat, mengingat mayoritas sudah memiliki telepon genggam. “Itu akan berdampak jangka panjang jika diiringi dengan aktivitas literasi lainnya. Jadi tidak serta merta akan langsung memberikan hasil,” kata Alfons Tanujaya di Jakarta, Senin (15/7/2024).
Selain itu, pesan tersebut akan mudah diingat masyarakat jika pemerintah mengemasnya dengan kreatif. Namun demikian, Alfons menambahkan bahwa langkah ini tentu belum cukup untuk mengurangi aktivitas judi online di tengah masyarakat. Pemerintah perlu melakukan langkah-langkah pencegahan dini agar judi online tidak semakin merebak.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan pemerintah adalah menggandeng Google sebagai salah satu mesin pencari terbesar untuk mengurangi peredaran iklan atau aplikasi judi online. “Kunjungan ke Google juga akan memberikan indikasi kepada Google bahwa pemerintah sangat serius ingin mengatasi masalah judi online ini dan Google juga diharapkan bisa membantu,” ujar Alfons, dilansir dari Antara, Selasa.
Secara bersamaan, Alfons menilai pemerintah juga bisa melakukan penindakan hukum dengan memidanakan pihak perusahaan yang menjalankan judi online. Hal tersebut bisa dilakukan melalui Satgas Judi Online bentukan pemerintah yang dikomandoi Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) RI.
Dengan upaya tersebut, Alfons yakin secara perlahan aktivitas judi online di lingkungan masyarakat akan berkurang.
Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melancarkan SMS blast dalam upaya mencegah praktik judi online yang telah menimbulkan keresahan di masyarakat. “Edukasi melalui SMS blast sudah mulai,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi dalam keterangannya, Senin (15/7).
Budi mengatakan, upaya edukasi menggunakan SMS blast akan dilakukan rutin setiap hari bekerja sama dengan operator-operator seluler yang beroperasi di Indonesia. Dalam SMS blast yang terbaru, Kementerian Komunikasi dan Informatika mengingatkan warga mengenai bahaya judi online. Pesan yang disebarkan kepada warga pada Minggu berbunyi, “Judi Online Bahaya dan Merusak Pengguna. Jangan Pernah Mencoba. Jaga Masa Depan Penuh Bahagia.”
Selain melancarkan SMS Blast, Kementerian Komunikasi dan Informatika selaku penanggung jawab bidang pencegahan dalam Satuan Tugas Pemberantasan Judi Daring (Satgas Judi Online) rutin memutus akses ke situs-situs bermuatan judi online. Sejak 17 Juli 2023 hingga 13 Juni 2024, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah memblokir 2.945.150 konten judi online.