Menko Polhukam Apresiasi Kinerja BNPT pada HUT ke-14
Abadikini.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto memberikan apresiasi atas kinerja Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang telah menunjukkan kemajuan pesat dalam upaya mengatasi terorisme di Indonesia. Hal ini disampaikan dalam acara Syukuran HUT ke-14 BNPT dan Peresmian Museum Nasional Penanggulangan Terorisme di Bogor, Jawa Barat, Senin (16/7/2024).
“Selama 14 tahun terakhir, BNPT telah menunjukkan dedikasi dan komitmen yang luar biasa dalam pencegahan, penanggulangan, dan pemberantasan terorisme di Indonesia,” kata Menko Hadi.
Menurut Hadi, pencapaian paling menonjol BNPT adalah tidak adanya serangan berbasis terorisme atau zero terrorist attack pada tahun 2023, serta pelaksanaan Pemilu 2024 yang aman dari aksi terorisme. Keberhasilan tersebut merupakan hasil dari implementasi konsep pentahelix, yaitu strategi penanggulangan terorisme yang melibatkan pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas/masyarakat, dan media.
“Meskipun begitu, menurunnya angka terorisme bukan berarti Indonesia sudah sepenuhnya terbebas dari ancaman terorisme,” ungkap Hadi. Berdasarkan data dari I-Khub BNPT dan penelitian Setara Institute tahun 2023, terjadi peningkatan proses radikalisasi terorisme di kalangan perempuan, anak, dan remaja.
Hadi berharap BNPT terus waspada mencegah potensi terorisme yang ada. “Untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, kita harus memastikan bahwa setiap warga negara merasa aman dan terlindungi,” tegasnya.
Di acara yang sama, Hadi meresmikan Museum Nasional Penanggulangan Terorisme yang dianggap sebagai tonggak sejarah penting. Menurutnya, museum ini tidak hanya menjadi tempat mengenang dan menghormati para pahlawan yang telah berkorban dalam perang melawan terorisme, tetapi juga sebagai pusat edukasi bagi masyarakat tentang bahaya terorisme dan pentingnya menjaga persatuan dan kedamaian.
“Saya harap museum ini dapat menjadi sumber inspirasi untuk lebih memahami dan mengapresiasi pentingnya peran kita dalam menjaga keamanan dan kedamaian negara. Jadikan museum ini sebagai simbol komitmen dalam memerangi terorisme dan membangun Indonesia yang lebih aman, damai, dan sejahtera,” kata Hadi.
Menko Hadi juga berpesan agar ‘Gelorakan Anti Kekerasan’ tidak hanya menjadi slogan, tetapi menjadi kewajiban dan pengingat bagi seluruh elemen bangsa untuk bertindak. “Tentu kita menyadari bahwa pekerjaan ini bukanlah pekerjaan yang mudah. Dibutuhkan keberanian, keuletan, kebijaksanaan, dan kerjasama antar seluruh pihak untuk menjalankan tugas ini dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BNPT, Komjen Mohammed Rycko Amelza Dahniel, mengatakan bahwa museum ini didedikasikan sebagai media edukasi bagi masyarakat mengenai upaya Indonesia dalam melawan terorisme serta menjaga keutuhan bangsa. “Museum ini didedikasikan sebagai sarana wisata edukasi untuk terus meningkatkan rasa cinta tanah air dan kesadaran akan bahaya terorisme. Museum ini juga menjadi simbol pentingnya kerja sama internasional dalam menghadapi ancaman terorisme dengan prinsip whole government and whole society approach,” ungkap Rycko.