Wamenaker Afriansyah Noor: Peran Guru Besar Vital untuk Kemajuan Bangsa
Abadikini.com, JAKARTA – Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Afriansyah Noor, menekankan pentingnya peran guru besar dalam membimbing mahasiswa, menghasilkan karya ilmiah berkualitas, dan berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan demi kemajuan bangsa.
Menurutnya, proses pengangkatan guru besar merupakan perjalanan panjang yang penuh tantangan dan membutuhkan dedikasi, prestasi, serta kontribusi luar biasa dari seorang dosen.
“Hal ini mencerminkan komitmen tinggi dunia pendidikan dan penelitian untuk menghasilkan insan-insan unggul yang membawa kemajuan bagi bangsa. Bagi mereka yang berhasil melewati seluruh tahapan seleksi dengan gemilang, pencapaian ini bukanlah akhir, melainkan awal dari tanggung jawab besar menyongsong Indonesia Emas 2045,” kata Afriansyah melalui keterangannya, dikutip Selasa (23/7/2024).
Afriansyah, yang juga merupakan kandidat Doktor Administrasi Publik Universitas Sriwijaya Palembang, menjelaskan bahwa polemik mengenai gelar profesor di Indonesia telah menjadi sorotan dalam beberapa tahun terakhir akibat berbagai kontroversi dan kritik terhadap proses penunjukan serta kualitas profesor di berbagai institusi.
Kontroversi ini, menurutnya, telah memicu perdebatan mengenai integritas dan standar komunitas akademik di Indonesia, yang berdampak luas pada sektor pendidikan, termasuk kualitas pendidikan dan motivasi akademisi untuk meraih keunggulan di bidangnya.
Lebih dari sekadar pelanggaran akademik, fenomena ini merusak kredibilitas penelitian dan pengajaran, serta menghambat kemajuan pendidikan dan penelitian ilmiah.
Upaya pemerintah dan lembaga pendidikan untuk menegakkan integritas akademik melalui penilaian ketat, komite etika, tinjauan independen, dan platform pelaporan pelanggaran seperti ANJANI (Anjungan Integritas Akademik Indonesia) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) patut diapresiasi.
“Oleh karena itu, diperlukan komitmen kuat untuk memperkuat verifikasi, menerapkan sanksi tegas, meningkatkan transparansi, dan membudayakan integritas,” ujarnya.
“Penanganan serius dan komprehensif terhadap skandal gelar profesor adalah kunci untuk menjaga marwah dan kredibilitas pendidikan Indonesia. Kemajuan bangsa bergantung pada pendidikan yang berintegritas dan transparan,” tambahnya.